BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Kota Bandung terkenal sebagai kota wisata sejarah. Banyak sudut tempat yang menjadi bukti perjalanan sejarah Indonesia di kota kembang ini. Salah satu ikon sejarah yang paling menarik perhatian masyarakat adalah Museum Konferensi Asia Afrika (KAA).
Tak hanya sebagai bukti sejarah, Museum KAA kini dapat dikunjungi oleh masyarakat umum sebagai salah satu destinasi liburan edukasi dalam mengenal sejarah Konferensi Asia Afrika.
Banyak kegiatan hal-hal menarik yang dapat kamu lakukan dan dapatkan dengan berkunjung ke Museum yang terletak di Jl. Asia Afrika No.65, Braga, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung ini.
“pertama tentunya kita bisa melihat koleksi-koleksi yang digunakan saat konferensi Asia Afrika pada saat itu," ungkap Syachfitri salah satu pemandu internship Museum KAA.
Ia mengatakan kita dapat melihat barang-barang yang digunakan pada saat itu seperti lampu sorot dan kamera serta mesin ketik yang diunakan jurnalis pada masa itu. Kita juga akan di pandu dan dijelaskan dengan detail tentang sejarah dari Konferensi Asia Afrika sembari mengelilingin isi dari gedung tersebut, mulai dari pembuatan gedung hingga berlangsungnya komferensi di Bandung.
“Kita juga ada ruangan auditorium buat nonton film dokumenter tentang Konferensi Asia Afrika," ucap Syachfitri.
Museum ini juga menyediakan fasilitas perpustakaan yang dapat dipakai oleh pengunjung untuk membaca, sayangnya untuk saat ini perpustakaan masih belum bisa digunakan karena sedang masa renovasi. Museum KAA sendiri sudah mulai banyak diminati tak hanya oleh warga Bandung tetapi juga masyarakat dari luar kota bahkan sampai manca negara.
“Long weekend kemarin hampir 900 pengunjung yang datang, bahkan ada yang dari China karena mereka pengen liat perdana menteri mereka pada saat itu,” ucapnya.
Untuk kamu yang tertarik mengunjungi liburan edukasi di Museum Konferensi Asia Afrika, kamu dapat langsung datang ke Museum, jika kamu datang dengan beramai-ramai bisa juga mendaftarkan langsung menghubungi melewati instagram mereka @asiaafricamuseum. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait