Keputusan mundur Mang Ihin sebagai bentuk tanggung jawab Mang Ihin setelah Persib yang tengah berjuang dari "kampung ke kampung" gagal promosi ke Divisi Utama karena terhenti di babak 12 Besar Kompetisi Divisi I Perserikatan 1979/1980.
Kala itu, Mang Ihin bersedia kembali memimpin Persib dengan syarat para pengurusnya bisa fokus terhadap upaya pembinaan prestasi dan organisasi Persib.
Salah satu langkah revolusioner yang dilakukan Mang Ihin pada periode kedua kepengurusannya adalah mendatangkan pelatih asing asal Polandia, Marek Janota untuk membina para pemain belia secara berkesinambungan pada tahun 1980.
Para pemain muda hasil "blusukan" Marek tersebut dikumpulkan untuk ditempa secara fisik, teknik dan mental dalam rentang waktu cukup cukup lama.
Kendati tidak sedikit yang menentang, terutama dari generasi pemain senior, pilar-pilar muda yang dipercaya Persib turun di berbagai turnamen dan kompetisi.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait