KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Akan Pensiun, Ini 3 Calon Penggantinya

Abbas Ibnu Assarani
3 Calon KSAU pengganti Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa purnabakti pada April 2024. (Foto:Istimewa)

JAKARATA, iNewsBandungraya.id - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo akan memasuki masa purnabakti pada April 2024. 

Dengan demikian, dalam waktu dekat Fadjar akan meninggalkan jabatannya sebagai orang nomor satu di TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Merujuk pada UU Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 14 ayat (2) disebutkan, Kepala Staf Angkatan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Panglima. 

Selanjutnya, Kepala Staf Angkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dari perwira tinggi aktif dari angkatan yang bersangkutan dengan memperhatikan jenjang kepangkatan dan karier.

Menyoal tentang siapa sosok Pati TNI AU yang berpotensi menjabat sebagai KSAU, Pengamat militer dan pertahanan Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi terlebih dahulu menyinggung sejumlah tantangan serta ‘pekerjaan rumah’ yang hingga saat ini masih dihadapi oleh TNI AU.

Mulai dari pembangunan kekuatan udara yang meliputi aspek organisasi, teknologi, dan kesiapan operasi; dominasi kekuatan udara (air power), baik yang melibatkan pesawat berawak, tak berawak, serta berbagai varian alutsista udara dengan persenjataan; capaian minimum essential forces (MEF); hingga kemampuan interoperabilitas TNI AU, baik antar kesatuan maupun antar matra.

Untuk menjawab tantangan dan ‘pekerjaan rumah’ tersebut, Fahmi menilai bahwa TNI AU membutuhkan sosok pimpinan (KSAU) yang benar-benar layak dan kompeten.

“Tentunya, ini bukan berarti yang lain tidak layak dan tidak kompeten, melainkan harus dicari sosok yang paling unggul dari para perwira tinggi unggulan itu baik dari rekam jejak prestasi, pengalaman tugas dan jabatan maupun panjangnya masa aktif sebagai prajurit,” jelas Khairul Fahmi, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (6/3/2024).

Fahmi kemudian mengungkap tiga nama Pati TNI AU yang menurutnya berpotensi menjadi suksesor Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dan menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Udara.

Ketiga nama itu adalah Komandan Sesko (Dansesko) TNI Marsdya TNI Samsul Rizal; Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalhadi; dan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) II Marsdya TNI Tonny Harjono.

"Mengingat jabatan KSAU adalah jabatan bintang empat, maka prioritas pertama adalah melihat siapa saja bintang tiga yang potensial. Menurut saya, ada tiga kandidat yang paling potensial menduduki jabatan itu dengan mempertimbangkan kekayaan pengalaman tugas, jabatan dan masa aktif," ungkapnya.

Mereka adalah Dansesko TNI Marsdya Samsul Rizal; Pangkoopsudnas Marsdya Tedi Rizalihadi; dan Pangkogabwilhan II Marsdya Toni Harjono,” kata Fahmi kepada redaksi Indonesia Defense Magazine.

Lantas, bagaimana rekam jejak karier serta penugasan ketiga sosok Pati TNI AU itu? 

Ini dia rangkumam profil ketiganya.

Marsdya TNI Samsul Rizal

Marsdya TNI Samsul Rizal saat ini menempati jabatan sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI (Dansesko) TNI sejak ditunjuk pada 17 Juli 2023. Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1990 dan berhasil meraih Adhi Makayasa, atau lulusan terbaik.

Pria kelahiran Karawang, Jawa Barat pada 23 Februari 1969 tersebut mengawali karier militernya sebagai penerbang jet tempur F-5 Tiger dengan call sign “Hiraks”. 

Sejumlah jabatan strategis yang pernah ia emban di antaranya Komandan Lanud Iswahjudi (2017-2018); Kaskoopsau I (2018-2019); Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) (2019-2020); serta Dirlambangja Pusat Kelaikan Keselamatan Terbang dan Kerja TNI Angkatan Udara (Puslaiklambangjaau) tahun 2020.

Kariernya berlanjut dengan menjabat sebagai Danseskoau (2020-2021); Pangkoopsud III (2021-2022), Kepala Puslaiklambangjaau (2022); dan Aspers Panglima TNI (2022-2023) selama bintang 2 berada di pundaknya.

Marsdya TNI Tedi Rizalhadi

Marsdya TNI Tedi Rizalhadi merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1991. Pria kelahiran Rangkas Bitung, 18 Juli 1971 itu tengah menduduki jabatan sebagai Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas).

Beberapa jabatan strategis yang pernah diduduki oleh penerbang tempur Hawk dengan call sign “Wombat” ini, antara lain Komandan Lanud Supadio (2014); Komandan Denma Mabesau (2016), Panglima Kosek II Makassar (2017), Komandan Lanud Adi Sucipto (2019), Kaskoopsau I (2019); dan Waasops Panglima TNI (2020).

Seiring kenaikan pangkatnya, Tedi kemudian menjabat sebagai Pangkoopsau I (2021) dan Kaskoopsudnas (2022). Sebelum ditunjuk sebagai Pangkoopsdunas, Marsdya TNI Tedi terlebih dahulu menempati posisi sebagai Komandan Kodiklatau (Dankodiklatau) pada tahun 2022.

Marsdya TNI Tonny Harjono

Marsdya TNI Tonny Harjono dilantik sebagai Pangkogabwilhan II pada 8 Desember 2023. 

Tonny lahir di Jakarta, 4 Oktober 1971 dan merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) pada tahun 1993. Pesawat-pesawat tempur yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono: Pesawat jenis Hawk MK-53, F-16 Fighting Falcon, Sukhoi 27 dan Sukhoi 30.

Tonny merupakan mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo pada periode 2014-2016.

Selain itu, ia juga tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting lainnya seperti Danlanud Adi Soemarmo (2016-2018) serta Danlanud Halim Perdanakusuma (2018-2020). 

Untuk jabatan Bintang 2 yang pernah ia emban antara lain Staf Khusus KSAU (2020) dan Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) Kemsetneg RI (2020-2022). 

Karier militernya berlanjut dengan menjadi Dankodiklatau (2022) dan Pangkoopsudnas (2022-2023).  (*)

Editor : Abdul Basir

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network