Atas tingginya kasus DBD di Jabar tersebut, Vini juga mengatakan terkait penyebab risiko penularan DBD menjadi lebih tinggi di Jabar, yakni salah satunya disebabkan oleh El Nino.
Vini menjelaskan, Kondisi di mana suhu panas dan kering diikuti La Nina yang disertai hujan. Kondisi tersebut mempengaruhi perkembangan tempat perindukan nyamuk dan penetasan telur.
“DBD ini sebenarnya penyakit sepanjang tahun. Peningkatan DBD ini dipengaruhi perubahan iklim cuaca, kemarin El Nino dan sekarang La Nina basah. Ketika perubahan iklim dari panas ke hujan, lalu hujan ke panas, maka akan meningkat karena banyak genangan air sehingga biasanya DBD ini terjadi di Januari, Februari, Maret April lalu turun di Juli, Agustus, dan September," jelasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait