Menurut Supijan, keberadaan pengemis, gelandangan, dan anak jalanan ini mengganggu ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan.
"Dan dan pemerintah juga berkewajibkan memberikan pilihan hidup yang lebih baik, melalui penyaluran ke panti rehabilitasi," katanya.
Namun, mereka rata-rata menolak karena sudah merasa nyaman hidup di jalanan, dengan penghasilan yang lumayan tanpa perlu bekerja keras.
"Kemudian Dinsos mencoba menyelamatkan anak-anaknya untuk dibina di sekber, berharap generasi mendatang akan lebih baik dan memutuskan mata rantai kemiskinan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait