Rakha mengungkapkan, pihaknya memprioritaskan warlok alias warga lokal yang tinggal di wilayah Cimincrang.
"Kami prioritaskan warga asli. Karena mereka yang mendapatkan dampak pembangunan masjid itu," ujarnya.
Selain PKL, pengelola Masjid Al Jabbar juga mengoptimalkan warga Cimincrang untuk menjadi pekerja. Mulai dari Office Boy (OB) hingga security.
Hal itu, kata Rakha, sebagai pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut sebagai penyerapan tenaga kerja.
"Ini pemberdayaan warga, ada 70 persen tenaga kerja di sana, warga kami dan 30 persen dari luar," imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait