Menurutnya, titik ini menjadi perhatian pemerintah karena Jabar adalah daerah yang paling penting untuk diamankan sebab mayoritas pemudik akan berangkat dari Jakarta dan Jabar menuju arah timur.
Hal itu disampaikan Budi usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2024/1445 H bersama para pejabat Provinsi Jabar di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Minggu (31/3/2024).
"Kita tahu bersama bahwa Cipali tetap dua jalur, Cisumdawu akan beroperasi sehingga di KM 152 itu terjadi suatu kontraksi sehingga perlu manajemen yang khusus. Saya meminta Polri dan Jasa Marga berkolaborasi memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan jumlah yang akan lewat di sana," ujarnya.
Disisi lain, Menhub Budi Karya Sumadi mengapresiasi jajaran Forkopimda Jabar yang telah menyiapkan cara bertindak pada pelaksanaan mudik lebaran nanti dengan sebaik-baiknya. Apalagi, Jabar menjadi daerah tujuan mudik maupun perlintasan mudik.
"Saya juga apresiasi kepada Pemda bersama Polda, bersama Pangdam sudah memberikan suatu policy berkaitan dengan pasar tumpah dan kendaraan delman, dengan memberikan CSR," ungkapnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait