Berdasarkan dokumen FIFA, Persija dan Persiraja dilarang melakukan pendaftaran pemain baru sejak 26 Januari 2024 hingga tiga periode ke depan. Sementara itu, Sada Sumut dan Persikab dihukum per 26 Februari 2024.
Belum diketahui pasti apa penyebab empat klub itu terutama Persija terkena larangan. Tigor mendesak PSSI dan pihak klub untuk segera mengeluarkan pernyataan resmi.
"Mungkin PSSI bisa kasih penjelasan soal ini, kasus apa saja yang akhirnya jadi hukuman ini? Feeling gw sih pasti soal disputes pemain lagi. Atau mungkin juga disputes pelatih," ujar Tigor.
Jika ditarik mundur, Persija sempat berkasus dengan FIFA perihal gaji Marko Simic pada 2022. Penyerang asal Kroasia itu memenangkan gugatan setelah membawa kasusnya hingga ke badan sepakbola tertinggi itu.
Ketika itu, Simic menggugat Persija secara perdata usai merasa tidak puas dengan penjelasan klub perihal pembayaran gaji selama pandemi Covid-19. Kasus itu telah selesai dan Macan Kemayoran harus membayar denda dan melunasi gaji sang pemain.
Seturut hukuman itu, Persija hampir pasti tidak bisa mendatangkan dan mendaftarkan pemain baru dalam tiga periode ke depan. Itu artinya, klub asal Jakarta itu baru bisa terbebas dari hukuman secepatnya pada pertengahan musim Liga 1 2025-2026.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait