Gus Yahya menjelaskan, NU dan Vatikan punya kerja sama yang menentukan. Bersama Vatikan, NU terlibat dalam kerja sama langsung untuk agenda-agenda konferensi dan perdamaian global.
"NU dan seluruh Gereja Katolik terlibat gerakan Abrahimic Faith Iniciative. Inisiatif ini melibatkan kalangan Muslim, Katolik, Kristen, dan Yahudi. Sudah berlangsung sejak 2018 hingga sekarang," katanya.
Kehadiran Paus Fransiskus, kata Gus Yahya, merupakan kesempatan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Vatikan.
"Bukan hanya untuk membangun harmoni umat beragama, tetapi juga kemanusiaan secara global," tandasnya.
Untuk diketahui, Paus Fransiskus akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Berdasarkan informasi resmi dari situs Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Indonesia merupakan negara pertama dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus ke kawasan Asia Pasifik.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait