Dengan demikian, tidak mengherankan jika banyak orang mengalami masalah pencernaan setelah menikmati santapan lezat selama Idul Fitri. Berikut adalah beberapa penyebab utama masalah pencernaan pasca Lebaran.
- Pola Makan yang Berubah
Selama Lebaran, pola makan seringkali berubah drastis dengan konsumsi makanan yang lebih banyak dan beragam. Perubahan ini dapat memengaruhi keseimbangan pencernaan. Setelah periode Lebaran usai, pola makan seringkali kembali berubah secara signifikan. Selama hampir sebulan, pola makan telah diatur hanya pada waktu sahur dan berbuka.
Kembalinya ke pola makan normal setelah Lebaran bisa menjadi pemicu bagi beberapa orang mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Hal ini dikarenakan perubahan tiba-tiba dalam pola makan dapat mengganggu keseimbangan bakteri dalam usus, yang akhirnya dapat menyebabkan diare.
- Konsumsi Makanan Pedas
Makanan pedas yang seringkali disantap saat perayaan Lebaran dapat merangsang lambung dan usus, menyebabkan iritasi dan gangguan pencernaan seperti diare. Makanan pedas mengandung senyawa aktif seperti capsaicin yang bisa merangsang reseptor dalam sistem pencernaan, menyebabkan iritasi pada lambung dan usus.
Stimulasi ini bisa mengakibatkan perubahan dalam pola buang air besar dan menyebabkan diare pada sebagian individu, terutama bagi yang memiliki sensitivitas terhadap makanan pedas atau gangguan pencernaan tertentu.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait