Bey mencontohkan, ada beberapa daerah di Jabar yang membutuhkan aliran listrik. Namun, karena keterbatasan APBD membuat kebutuhan tersebut belum dapat direalisasikan.
“Seperti di ESDM misalnya, saya dengan Bu Kadis melihat kebutuhan listrik di beberapa daerah Jawa Barat yang belum terjangkau oleh PLTN. Jadi hal seperti itu yang menurut kami perlu bantuan CSR,” katanya.
Untuk itu, Bey meminta kepada setiap perusahaan untuk dapat membedakan CSR yang sponsor, promosi, marketing dengan CSR yang berdampak kepada masyarakat.
“Jadi seringkali kalau ada acara-acara, saya disarankan pake CSR aja. Saya sepertinya tidak ikhlas kalau sebuah acara yang hanya pertunjukan, hiburan menggunakan CSR. Saya lebih suka kalau itu menggunakan anggaran marketing, CSR bukan untuk sponsorship,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait