"Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya kami untuk membangun komunikasi dengan masyarakat dan menyosialisasikan alternatif penyelesaian keuangan yang lebih sehat, seperti berkolaborasi dengan koperasi lokal dan pelatihan UMKM," ungkap Muslim Nurdin, Rabu (24/4/2024).
Selain itu, langkah-langkah konkret juga dilakukan melalui penyelenggaraan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam berwirausaha, seperti produksi kacang atau daur ulang limbah plastik menjadi karpet.
"Melalui edukasi dan sosialisasi yang dilakukan sejak tahun 2023, hasilnya telah terlihat dengan selesainya beberapa kasus terkait praktik rentenir di wilayah ini," ujarnya.
Kendati demikian Muslim mengakui ada sejumlah kendala yang dihadapi. Salah satunya yaitu kesulitan mengidentifikasi pendatang yang mengontrak di wilayah tersebut namun mengaku sebagai warga tetap.
"Hal ini sering kali menjadi celah bagi praktik rentenir untuk tetap beroperasi," ujarnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait