Ngatiyana Masuk Radar Partai Golkar untuk Pilwalkot Cimahi 2024

Rizal Fadillah
Ngatiyana. (Foto: SINDOnews/Adi Haryanto)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Partai Golkar Jawa Barat sedang menjaring nama-nama calon kepala daerah yang akan diusung di Pilkada 2024. Salah satu nama yang masuk penjaringan adalah Ngatiyana untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cimahi.

Sekretaris DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara mengatakan, untuk Pilwalkot Cimahi 2024 ada dua nama yang masuk dalam radar partai berlambang pohon beringin tersebut. Selain Ngatiyana, ada juga nama Dikdik Suratno Nugrahawan.

"Memang di Kota Cimahi itu ada dua nama yang masuk radar Golkar, yang pertama Pa Dikdik, Pa Letkol Purnwirawan Ngatiyana," ucap Iswara di Bandung, Kamis (2/5/2024).

Iswara mengatakan, kepastian nama yang akan diusung nantinya akan ditentukan oleh hasil dari lembaga survei.

"Dua dua nama itu yang akan di survei," ujarnya.

Iswara menyebut, mekanisme survei penetapan calon kepala daerah ini juga berlaku bagi nama-nama yang akan maju di Pilkada 2024. Adapun proses survei ini akan berlangsung selama tiga kali.

"Seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum bahwa ini akan survei dulu untuk popularitas dan elektabilitas, akan di survei selama tiga kali," ungkapnya.

"Yang pertama survei penjaringan, kedua penyaringan, yang ketiga survei pasangan nanti di bulan Agustus awal," tambahnya.

Oleh karena itu, perubahan nama calon pun masih sangat mungkin terjadi bergantung kepada hasil dari survei popularitas dan elektabilitas nanti.

"Masih bisa, disampaikan bahwa pada saat di DPP kan yang hadir ternyata ada lebih dari yang diundang, sehingga Ketua Umum membuka kesempatan jika ingin mendaftar dipersilahkan untuk mengikuti survei yang pertama sekarang sedang berlangsung," katanya.

Iswara memastikan, pemilihan calon kepala daerah ini sesuai dengan petunjuk pelaksanaan (Juklak) Partai Golkar nomor 3 tahun 2023.

"Bahwa daerah mengusulkan, kemudian DPP dapat menambahkan," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, MQ Iswara mengungkapkan ada 14 lembaga survei yang akan melakukan penilaian terhadap semua bakal calon kepala daerah di seluruh Indonesia.

Untuk Provinsi Jabar, kata Iswara telah ditetapkan dua lembaga survei yang akan mensurvei Pilgub Jabar dan Pilkada kabupaten/kota se-Jabar.

“Di Jawa Barat itu kebagian dua lembaga survei yaitu Poltracking dan Puspoll, jadi 2 lembaga itu yang akan mensurvei Pilgub Jabar dan Pilkada kabupaten/kota se-Jawa Barat,” ujar Iswara, Selasa (23/4/2024).

Terkait lembaga survei tersebut ditentukan oleh DPP bukan oleh bakal calon. Adapun jika bakal calon memiliki lembaga survei sendiri sebagai pendamping itu diperbolehkan.

Iswara mengatakan, nantinya hasil dari survei kedua lembaga tersebut akan dilaporkan ke DPP dan dibahas oleh DPP sebelum diputuskan pada Agustus mendatang.

“Lembaga survei itu melaporkan ke DPP, dibahas di DPP, penyaringan-penyaringan sampai nanti penetapan pasangan calon di Agustus awal,” katanya.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network