BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Organisasi kemasyarakatan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Projo mengingatkan elit-elit Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang dinilai terus mendeskreditkan Presiden Jokowi.
Sekjen DPD Projo Jawa Barat Dedi Barnadi menanggapi serius pernyataan-pernyataan elit PDIP yang terus mendiskreditkan Presiden Jokowi usai kalah pada perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tersebut.
“Ya harusnya elit-elit PDIP bisa intropeksi, jangan terus menyerang Pak Jokowi, mendiskreditkan Pak Jokowi, karena kan Pilpres sudah selesai, putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sudah ada, itu final dan mengikat,” tegas Dedi, Senin (6/5/2024).
Dedi menegaskan bahwa proses Pilpres 2024 telah usai. Bahkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang.
Seharusnya, kata Dedi, elit PDIP jangan terus-terusan mendiskreditkan Jokowi karena menurutnya hal itu hanya persepsi seakan-akan Jokowi yang membuat jagoan PDIP kalah di Pilpres 2024.
“Sebetulnya Pak Jokowi kan gak ngapa-ngapain, terus itu hanya persepsi yang mereka miliki. Sehingga, seakan-seakan Pak Jokowi yang membuat mereka kalah, padahal kan sudah selesai ya semuanya,” bebernya.
Apabila hal itu terus terjadi, Dedi pun mengingatkan elit PDIP untuk tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya.
“Kalau saja elit-elit PDIP terus mendiskreditkan Pak Jokowi, jangan sampai melakukan blunder kedua kalinya,” ujarnya.
Karena menurutnya, blunder dan kesalahan elit PDIP itu bisa berakibat fatal pada Pilkada serentak November 2024 mendatang.
“Kan yang kita tau tingkat kepuasan Pak Jokowi itu 70-80 persen sampai dengan hari ini, terus jangan sampai ketika Pak Jokowi didiskreditkan oleh elit-elit PDIP maka akan berpengaruh terhadap Pilkada serentak nanti,” bebernya.
“Jadi harus intropeksi, evaluasi diri, jangan sampai melakukan kesalahan dua kali, kan elit-elit PDIP terus-terusan mendiskreditkan Pak Jokowi," sambung Dedi menegaskan.
Dedi juga menyatakan bahwa DPC Projo se-Jabar juga memiliki pandangan yang sama dengan DPD Projo Jabar.
"Suara-suara DPC Projo di 27 kabupaten/kota di Jabar juga sama, mereka meminta agar elit PDIP tidak terus mendeskreditkan Pak Jokowi," tegasnya lagi.
Dedi mengingatkan bahwa mereka yang berada di 70-80 persen puas atas kinerja Jokowi itu, tidak akan berdiam diri jika panutannya itu terus didiskreditkan.
“Intinya jangan sampai PDIP melakukan kesalahan dua kali, udah mah kalah di Pilpres, masa dengan kegaduhan itu, menghina Pak Jokowi itu, bisa saja kan yang 70-80 persen puas dengan kinerja Pak Jokowi akan berbalik arah tidak akan memilih calon kepala daerah yang dicalonkan PDI,” tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait