Kartu identitas ini, kata Asep, sangat penting untuk mendapatkan informasi terkait lokasi penginapan jemaah.
"Misalkan ada yang tersesat di jalan, petugas bisa melacak jemaah tinggal di hotel mana," imbuhnya.
Selain kartu identitas, jemaah haji juga diingatkan agar hanya membawa barang yang penting ke Tanah Suci. Kemudian jangan membungkus barang bawaan dengan isolasi lakban (perekat) yang justru bisa mencurigakan petugas bandara.
"Kami juga menhimbau kepada para jemaah haji untuk tidak terlalu membawa banyak barang bawaan termasuk melakban barang bawaan untuk memudahkan petugas saat bongkar muat di bandara," katanya.
Hingga hari keenam kedatangan jemaah haji Indonesia di Madinah, total sudah lebih 30 ribu jemaah dari 83 kloter yang tiba. Jumlah tersebut mencakup 30 persen jemaah yang tiba di Madinah dari total 90 ribu jemaah Indonesia yang akan tiba pada gelombang pertama.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait