Peringati HKN, Bupati Dadang Supriatna Ungkapkan Lima Komponen Hadapi Indonesia Emas 2045

Rizal Fadillah
Bupati Bandung, Dadang Supriatna. (Foto: Ist)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengungkapkan, bahwa Hari Kebangkitan Nasional (HKN) merupakan hari yang sangat bersejarah berdasarkan sejarah masa lalu.

Dadang mengatakan, ada lima kompenan yang harus disiapkan dalam menghadapi Indonesia Emas 2024. Pertama, peningkatan kualitas SDM yang profesional dan paham IT, kedua big data, ketiga riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.

"Kita mempersiapkan wajib lima komponen ini harus kita pahami dan harus kita lakukan. Ini semua sudah masuk pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Bandung tahun 2025-2045 dalam menghadapi Indonesia Emas tahun 2045," ucap Dadang usai melaksanakan Upacara Peringatan HKN ke-116 tingkat Kabupaten Bandung di Lapangan Upakarti Soreang, Kabupaten Bandung, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, peningkatan sumber daya manusia sangat penting, sehingga semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) diwajibkan membuat program untuk meningkatkan kapasitas sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.

"Materinya disesuaikan dengan tugas sekarang ini, sehingga profesionalismenya akan nampak dan berdampak pada kinerja. Kalau berdampak pada kinerja outputnya jelas," ungkapnya.

Dengan harapan, kata Dadang, pendapatan asli daerah (PAD) meningkat, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan percepatan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto), yang pada akhirnya LPE (Laporan Perubahan Ekuitas) meningkat.

"Ini kolaborasi yang tidak bisa diabaikan. Sehingga bagaimana multi player efek perusahaan mikro ini bisa bergerak yang dibarengi dengan langkah-langkah yang konkrit," katanya.

Kemudian, big data juga tak kalah penting. Terlebih lagi sebelumnya, Dadang sudah ditugaskan oleh Kapolda Jabar untuk melakukan percepatan penurunan atau pengurangan angka stunting di Kabupaten Bandung.

"14 persen pengurangan angka stunting harus betul-betul terukur, yaitu berawal dari big data. Kemudian riset and development, tanpa kajian saya kira sulit untuk menentukan program dan sebagainya. Keempat, institusi yang kuat. Bagaimana institusi yang kuat ini kembali ke akhlak dan attitude, dan karakter. Sehebat apapun kuliahnya, tapi karakternya kurang bagus tidak akan menjamin. Kelima, bagaimana pengelolaan keuangan (anggaran) dengan baik," tuturnya.

Berkaitan dengan itulah, pihaknya fokus bagaimana yang sudah masuk pada RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten Bandung 2025-2045.

Editor : Rizal Fadillah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network