Masyarakat Siap Bantu Pemerintah Tangkal Hoaks di Pilkada Serentak 2024

Agus Warsudi
Masyarakat siap membantu pemerintah menangkal hoaks saat Pilkada Serentak 2024. (FOTO: ISTIMEWA)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Msyarakat siap membantu pemerintah menangkal hoaks di Pilkada Serentak 2024, yang akan digelar pada November 2024. Mereka harus bersikap lebih cerdas dalam menyikapi isu-isu yang beredar.

Masyarakat harus bijak dan tidak mudah mudah terprovokasi berita-berita yang tersebar bebas terutama di media sosial.

Hal ini merupakan langkah konkret dari gerakan masyarakat untuk menghalau informasi hoaks yang kerap berseliweran saat  tahapan Pilkada Serentak 2024 berlangsung.

Ketua Kelompok Masyarakat Hijau Jawa Barat Didu Sardu mengatakan, masyarakat harus saling gotong-royong dalam mengingatkan satu sama lain jika ada informasi janggal yang beredar di lingkungan.

"Intinya ,kita harus saling mengingatkan satu sama lain. Jika ada informasi janggal atau mengarah dapat menimbulkan perpecahan dimasyarakat," kata Didu Sardu, Senin (27/5/2024).

Didu menyatakan, bukan hanya di lingkungan keseharian, yang lebih sensitif adalah masyarakat yang aktif bermedia sosial agar harus bersikap lebih bijak dalam menyikapi setiap informasi yang diterima.

Jangan sampai mudah mudah termakan info tidak jelas dan terbawa arus untuk berkomentar yang akhirnya melahirkan perdebatan.

"Media sosial ini adalah salah satu sumber sangat berbahaya bagi masyarakat. Jika masyarakat tidak mengupgrade pengetahuan, bisa-bisa termakan isu bohong yang disebarluaskan di media sosial dan dibawa ke kehidupan nyata," ujar Didu.

Menurut Didu, salah satu pilar penting di masyarakat dalam menangkal berita-berita hoax yakni mereka para pemilih milenial atau generasi muda.

Meraka adalah bagian dari masyarakat yang bisa menjadi jembatan bagi lingkungan dalam memberikan informasi-informasi valid. Sebab, dengan kemampuan menguasai internet, mereka dengan mudah mencari kebenaran sebuah informasi yang sedang beredar dan memberikan pengetahuan ke lingkungan terdekat, salah satunya keluarga.

"Pemilih milenial sudah seharusnya lebih cerdas karena berbekal pengetahuan yang cukup dari internet. Penciptaan konten-konten kreatif dapat berfungsi memberikan edukasi sekaligus solusi untuk menangkal maraknya hoaks," tutur dia. 

"Lain halnya dengan generasi tua yangmemiliki keterbatasan dalam mencari atau memverifikasi setiap informasi. Karena, mereka masih buta dengan dunia internet," ucap Didu.

Dia menyatakan, penyelenggara pemilu, KPU dan Bawaslu, juga harus aktif dalam memberikan pemahaman terkait berita hoaks dengan segala platform media. Mereka harus lebih aktif memantau dan memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Hoaks ini memang jahat, bisa merusak segala sesuatunya, membenturkan satu sama lain,  antarkelompok. Karena itu, peran aktif semua lapisan termasuk penyelenggara pemilu dan masyarakat semua untuk menangkal hoax ini," ujarnya.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network