BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Papan atas elektabilitas bakal calon (balon) Wali Kota Bandung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, masih dipegang Atalia Praratya, disusul Erwin dan Dandan Riza Wardana.
Begitu disampaikan Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurniasyah dalam acara Diskusi Media dan Rilis Survei Indonesia Political Opinion (IPO) 'Menguji Popularitas dan Peta Politik Kota Bandung-Cimahi' di Bandung, Rabu (29/5/2024).
Turut hadir pada kesempatan itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu; Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono; Akademisi sekaligus pegiatan inovasi dan SDGs, Ade Kadarisman.
"Dari hasil survei tersebut, dari 17 nama kandidat yang ditanyakan kepada narasumber yang akan dipilih menjadi Wali Kota Bandung jika Pilkada Kota Bandung dilaksanakan hari ini, Atalia dengan tingkat elektabilitas sebesar 23,54 persen," kata Dedi.
Sementara diposisi kedua yaitu Erwin (11,17 persen), Dandan Riza Wardana (9,83 persen), Arfi Rafnialdi (9,59 persen), Muhammad Farhan (8,50 persen), Siti Mumthanah (4,98 persen), Andri Gunawan (3,52 persen), Sodik Mudjahid (3,28 persen).
Kemudiam, Nurul Arifin (2,67 persen), Edwin Sendjaya (2,31 persen), Haru Suandharu (2,31 persen), Deddy Wahjudi (1,58 persen), lalu elektabilitas lima nama lainnya di bawah satu persen.
"Sebanyak 14,56 persen responden belum menentukan pilihan," ujarnya.
Dedi mengatakan, Atalia memiliki modal sosial yang cukup mumpuni untuk berkontestasi di Pilwalkot Bandung 2024.
"Hal ini karena ditopang oleh kiprahnya selama 10 tahun sebagai istri Ridwan Kamil saat menjabat Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat," ucapnya.
Untuk diketahui, survei tersebut berlangsung pada 20-27 Mei 2024 dengan jumlah responden sebanyak 800. Metode survei menggunakan multistage random sampling dan pembagian kuesioner secara langsung.
Margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara itu, Ketua DPW PKS Jabar, Haru Suandharu mengatakan, berdasarkan hasil survei IPO, permasalahan masyarakat di Kota Bandung dan Cimahi masih seputar sembako hingga lapangan pekerjaan.
"Tadi hasil survei IPO kan menunjukan permasalahan yang dihadapi masyarakat, yaitu masalah sembako, lapangan perkerjaan," ungkapnya.
Oleh karena itu, siapapun sosok pemimpin terpilih nanti diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Bandung dan Cimahi.
"Dari gambaran secara umum tingkat kepuasan masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi masih di kategori sedang 60 persen. Dimana masih banyak permasalahan-permasalahan mendasar yang belum terselesaikan dianggap oleh masyarakat harus dibenahi, tentunya mudah-mudahan calon kepala daerah mempunyai solisi yang jelas," kata Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Surono.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait