BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Bupati Bandung, Dadang Supriatna mengaku tidak setuju dengan adanya rencana penghapusan ekstrakurikuler Pramuka di dalam kurikulum pendidikan sekolah.
Hal ini disampaikan Dadang Supriatna menanggapi rencana Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang akan menghapus ekstrakurikuler Pramuka.
"Kalau kami tidak sependapat dihapus. Ekstrakurikuler-kan sifatnya tidak wajib, tetapi memang mengikat, tetapi tergantung pada daerah," ucap Dadang saat menghadiri Rapat Kerja Cabang (Rakercab) Pengurus Gerakan Pramuka Kwarcab Kabupaten Bandung di Hotel Sutan Raja Soreang, Jumat (31/5/2024).
Dadang menegaskan, jika Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim menghapus ekstrakurikuler Pramuka secara resmi dalam Undang-Undang, Pemkab Bandung tetap akan melaksanakan ekstrakurikuler tersebut.
"Ekstrakurikuler Pramuka itu masuk pada kurikulum Dinas Pendidikan, sehingga tetap wajib di tingkat lokal dan terutama di Kabupaten Bandung itu sendiri. Jadi ekstrakurikuler Pramuka di Kabupaten Bandung jalan terus," tegasnya.
Dadang yang juga selaku Ketua Mabicab (Majelis Pembimbing Cabang) Pramuka Kabupaten Bandung mengatakan, bahwa pelaksanaan Rakercab ini diharuskan karena setiap organisasi harus membuat suatu rencana kerja.
"Pelaksanaan Rakercab ini maksud dan tujuannya, pertama adalah untuk mengevaluasi kira-kira apa saja yang sudah dikerjakan, seperti apa, dan mana yang berhasil dan mana yang belum berhasil. Kemudian merencanakan kembali rapat kerja yang akan diputuskan dalam rapat kerja cabang hari ini," tuturnya.
Kendati demikian, pihaknya mewanti-wanti karena saat ini sudah ada perubahan skema dari mulai Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dan kemudian ditindaklanjuti dengan RPJPD (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah) Kabupaten/Kota se-Indonesia, bahkan Provinsi.
"Nanti diselaraskan dengan RPJPD tahun 2025-2045. Yang mana memang, penting mengusung kepada peningkatkan SDM yang profesional. Maksud dan tujuannya apa? Dalam rangka persiapan untuk Indonesia Emas 2045," katanya.
Menurutnya, dengan adanya peningkatan SDM, bisa memahami segala hal.
"SDM ini adalah suatu awal, pada suatu rencana atau planning dan penempatan orang-orang yang tentunya profesional," ujarnya.
"Tanpa SDM saya yakin tidak akan bisa melaksanakan roda pemerintahan atau organisasi apapun kalau tanpa dibarengi dengan sumber daya manusia," tambahnya.
Dia berharap, Pramuka kedepan bisa menciptakan kader-kader anak-anak bangsa berkarakter dan berakhlakul karimah.
"Tetap berlandaskan Pancasila. Dengan harapan tata kelola pemerintahan maupun tata kelola kehidupan masyarakat ini akan selaras," ungkapnya.
Menurutnya, bahwa Pramuka menciptakan supaya anak-anak bangsa ini penuh dengan kedisplinan.
"Dengan disiplin, maka kita akan paham tentang tugas dan fungsi masing-masing. Saya yakin setiap yang bergabung dengan Pramuka, maka itu anak bangsa yang akan sukses di masa yang akan datang," katanya.
Untuk itu, Kang DS mengatakan dalam pelaksanaan Rakercab bisa menghasilkan keputusan-keputusan yang berarti.
"Sebaik-baiknya manusia itu bermanfaat untuk orang lain. Enggak mungkin kita bisa bermanfaat untuk orang lain, manakala kita sendiri belum siap. Kesiapan itu harus dipupuk sejak dini, dengan dasar peningkatan dan sebagainya. Pada akhirnya kehidupan masyarakat ini akan betul-betul bisa tumbuh, berkembang, dan saya yakin tidak keluar dari butir-butir Pancasila," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait