"Tempat ini akan dibangun di Tolengas sehingga mangga dari berbagai kecamatan seperti Tomo, Ujungjaya, Jatigede akan disterilkan di tempat yang dinamakan VHT, dikemas kemudian siap diangkut untuk diekspor ke Jepang," katanya.
Adapun kebutuhan ekspor yang dimaksud, kata Sajidin, sekitar 1200 ton pertahun. Jika nantinya tidak terpenuhi, maka pihaknya telah menyiapkan upaya dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar untuk mengkoordinasikan kabupaten tetangga seperti Kuningan dan Majalengka untuk bisa memenuhi kebutuhan ekspor.
"Jepang membutuhkan buah-buahan dari negara tropis akan tetapi rata-rata harganya mahal sehingga dicari untuk dibeli yang murah. Terlebih Jepang mempunyai program menghadirkan buah-buahan tropis untuk rumah tangga sehingga anak-anak diwajibkan memakan buah-buahan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait