Herman juga meminta masyarakat berpartisipasi dengan pemerintah dalam mengedukasi anggota keluarga terkait pentingnya gizi bagi pertumbuhan anak dimulai dari ketika seorang ibu hamil.
Ia menyebut ada tiga syarat untuk dilakukan, yakni pertama komitmen di setiap jenjang. Kedua, partisipasi masyarakat bukan hanya ibu hamil atau remaja putri, tapi semua keluarga dan seluruh anggota masyarakat.
"Ketiga metodologi dengan bantuan teknologi informasi. Dengan tiga pendekatan tersebut stunting di Jawa Barat akan turun signifikan, zero new stunting," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi menjelaskan, kegiatan FGD yang dilakukan merupakan bukti komitmen dari BRIN untuk mendorong penurunan stunting di Jabar.
"Pada FGD ini kita kumpulkan seluruh kabupaten/kota yang memiliki komitmen terhadap penurunan angka stunting se-Jawa Barat untuk saling sharing dan teknologi inovasi apa yang bisa disampaikan BRIN kepada daerah, juga apa yang dibutuhkan sehingga angka stunting bisa menurun dan ibu-ibu hamil tambah sehat," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait