BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menargetkan, bisa menyerap 100 juta wisatawan nusantara dalam pelaksanaan Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) Tahun 2024.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar, Benny Bachtiar saat menghadiri Soft Opening KKJ-PKJB 2024 di Pelataran Atrium Braga City Walk, Sabtu (22/6/2024).
Benny optimistis, target tersebut bisa tercapai. Mengingat, pelaksanaan KKJ-PKJB tahun lalu pun bisa melampaui target yang telah ditetapkan.
"Tahun 2023 wisatawan nusantara ini kan targetnya 64 juta, alhamdulillah bisa tercapai kurang lebih sekitar 65 juta sekian. Nah, kami targetkan tahun ini adalah 100 juta untuk wisatawan nusantara dan untuk wisatawan mancanegara kita targetkan satu juta," kata Benny.
Selain itu, pihaknya juga menargetkan 1 juta transaksi dalam pelaksanaan KKJ-PKJB 2024.
"Kemarin transaksi dari target 600ribu, 700ribu dan sekarang kita target 1 juta (transaksi)," ucapnya.
Benny mengatakan, dalam kegiatan ini kontribusi wisatawan bisa mencapai 3-5 persen dengan kebanyakan domestik.
"Makanya kami berupaya hari ini bagaimana menyelenggarakan event-event tadi, tentunya ditunjang juga dengan kegiatan-kegiatan UMKM di sektor industri kreatifnya," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar, Noneng Komara Nengsih berharap, melalui KKJ dan PKJB 2024 ini bisa meningkatkan daya saing dari para para pelaku UMKM.
"Daya saing itu bukan hanya dengan provinsi lain sih kalau sekarang, sudah dengan negara lain, bisa lebih efisien, tetapi juga lebih bagus," ucap Noneng.
Demi mencapaian tujuan tersebut, kata Noneng, Pemprov Jabar akan memberikan dukungan penuh kepada setiap pelaku UMKM.
"Kita juga memberikan award-award, memang tujuannya untuk meningkatkan daya saing. Kita support betul promosinya supaya tidak hanya didengar oleh Jawa Barat, tapi juga seluruh provinsi di Indonesia, juga bahkan ke negara lain," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait