Dosen Psikologi Unusia itu mengatakan, bahwa kasus perselingkuhan banyak terjadi di berbagai negara tak terkecuali Indonesia. Perselingkuhan merupakan topik yang kompleks terutama jika membahas mengenai alasan mengapa seseorang berselingkuh.
"Alasan mengapa seseorang berselingkuh, bisa karena pengaruh ciri kepribadian, bisa karena faktor situasional, bisa karena rendahnya self-esteem, rendahnya komitmen, hilangnya rasa cinta, dan sebagainya," jelasnya.
Tak hanya itu, Winda juga menjelaskan mengenai cara untuk mengantisipasi agar menghindari terjadinya perselingkuhan dalam hubungan keluarga, dengan cara tidak tinggal bersama keluarga kecuali dengan keluarga inti.
"Sehingga kalau kita membicarakan kasus ipar adalah maut, saya rasa cara paling baik untuk mencegah hal semacam itu terjadi adalah dengan tidak tinggal bersama keluarga, selain istri dan anak, baik itu orang tua sendiri, mertua, ataupun ipar," terangnya.
Pencegahan yang efektif kemungkinan perselingkuhan, lanjut kata Winda, yaitu dengan menjaga jarak dengan menghindari interaksi personal dengan ipar.
"Menjaga jarak menjadi salah satu cara yang cukup efektif untuk mencegah hal-hal seperti ini terjadi dengan tidak membiarkan pasangan untuk berinteraksi personal dengan ipar tanpa pengawasan juga bisa dilakukan sebagai pencegahan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait