Ridwan Kamil Bakal Putuskan Karier Politiknya Jelang Pendaftaran Pilkada 2024

Rina Rahadian
Ridwan Kamil. (Foto: Biro Adpim Jabar)

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil mengaku masih menimbanng-nimbang terkait keputusan karier politiknya setelah lengser dari kursi jabatan nomor satu di Jabar.

Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat berada di podcast Skakmat Ridwan Kamil, dikutip dari YouTube Pandji Pragiwaksono, Kamis (4/7/2024).

Ridwan Kamil mengatakan jika sampai saat ini ia masih belum memutuskan kemana dirinya akan berlabuh, setelah mendapatkan tiga tawaran yaitu menteri, Pilgub Jabar dan juga Jakarta.

“Tiga-tiganya ditawarkan, kalau misalkan ditanya Kang mana Kang? Saya masih nimang-nimang, karena pendaftaran Pilkada itu Agustus, jadi kemungkinan saya ke mana awal Juli lah baru jelas,” ujar Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Kang Emil juga menuturkan jika saat ini partai-partai pasca Pilpres masih melihat survei sebelum memutuskan akan maju dimana, selain itu sosok yang menjadi wakilnya pun harus dihitung dulu elektabilitasnya.

“Pasca Pilpres, seluruh partai itu masih ngitung, saya pun sama kalau misalkan di Jabar, sama siapa, kan harus satu paket, dihitung dulu, kalau ke Jabar saya sama siapa, kalau ke DKi saya sama siapa,” bebernya.

Dalam acara tersebut, Kang Emil juga mengatakan bahwa sampai saat ini Pilgub Jabar masih menjadi pilihan utamanya.

“Jabar itu bagi saya pilihan yang lebih utama, tapi saya bukan partikel bebas untuk menentukan, jadi tahan dulu rundingkan semua pendapat, kemudian diputuskan,” ujarnya.

Menurutnya, jika ia kembali menjabat sebagai Gubernur Jabar maka ia bisa menyelesaikan pembangunan-pembangunan yang masih belum terselesaikan.

“Demokrasi kita membatasi kepala daerah lima tahun, maksimal 10 tahun, jadi kalau ke Jabar lagi saya menyelesaikan yang belum selesai, karena ada dimensi pembangunan yang bisa selesai 5 tahun, ada juga dimensi pembangunan yang setengah matang kalau cuma 5 tahun. Jadi kalau di 10 tahun kan kelihatannya yang setengah matang bisa di beres,” bebernya.

Sementara itu, Kang Emil juga tak memungkiri hasil survei di Jakarta yang beda tipis dengan petahana Anies Baswedan, bahkan di beberapa survei mantan Gubernur Jabar itu menempati posisi pertama.

“Tapi fakta yang ada, di Jabar survei tinggi, di Jakarta juga mohon maaf saya survei ke satu beda tipis sama Mas Anies,” ungkapnya.

Kang Emil juga mengatakan terkait permasalahan-permasalahan di Jakarta pasca IKN yang nantinya akan ia selesaikan.

“DKI pasca IKN akan ada puluhan bangunan kosong, sebagian populasi pindah, kalau saya sebagai arsitek urban designer udah kebayang, cuman kan kalau diomongin kan materi kampanye,” katanya.

“Lalu bagi saya mempimpin itu sama aja, Jakarta sama Jabar sama-sama ngurusin semua lah dari a sampai z,” imbuhnya.

Sedangkan untuk pilihan menteri, Kang Emil mengaku jika ia diharuskan untuk memilih, maka ia akan memutuskan untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Saya belum berpengalaman jadi menteri, jadi tahu diri lah, jadi kalau disuruh ya ngurusin yang saya paling paham, karena dunia saya arsitektur, perkotaan, ngurus IKN juga infrastruktur maka, kalau disuruh ya infrastruktur. Walaupun dalam politik kita belajar segala hal lah,” tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network