"Inilah ibrah atau pelajaran penting dari peringatan tahun baru hijriah. Kita harus bisa dan mampu mengambil ibrah, hikmah dengan merenungkan masa lalu dengan meninggalkan hal-hal yang negatif serta mengambil sisi-sisi yang lain sebagai bekal menghadapi masa depan," bebernya.
Serian mengatakan, dalam upaya meraih bekal menghadapi masa depan itulah umat Islam harus optimis bisa melakukan perubahan lebih baik di masa yang akan datang. Caranya adalah dengan terus melakukan ikhtiar-ikhtiar terbaik.
"Bukankah Allah telah mengingatkan kita dalam Al-Qur’an pada surah Al-Hasyr agar setiap orang yang beriman untuk bertakwa kepada Allah dan memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok atau akhirat," ujar Serian yang juga Bendahara Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) sembari menekankan bahwa dalam mengarungi kehidupan melalui ikhtiar ini kita juga harus menyadari bahwa kita tidak tahu apa yang akan terjadi besok.
Serian pun mengutip Surah Luqman ayat 34 yang menyebutkan bahwa kehadiran manusia di bumi ini diperintahkan untuk melakukan ikhtiar dan setelah itu diingatkan untuk bertawakal, berserah diri kepada Allah.
"Sesungguhnya Allah memiliki pengeta-huan tentang hari Kiamat, menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dia kerjakan besok. (Begitu pula) tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti,” kata Serian mengutip Surat Luqman.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait