"Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’ Persembahan Lokatmala Bikin Penonton Berdecak Kagum

Agus warsudi
Lokatmala Foundation menggelar Pertunjukan Musikal "Dari Pancaniti ke Ceurik Oma". (FOTO: ISTIMEWA)

CIANJUR, iNewsBandungRaya.id -Lebih dari 800 penonton dan tamu undangan berdecak kagum saat menyaksikan Pertunjukan Musikal ‘Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’ yang digelar Lokatmala Foundation di Gedung As-Sakinah Cianjur, Rabu (10/7/2024) malam. Mereka tak beranjak dari tempat duduk hingga akhir acara. 

Para penonton sempat hening, meleleh, terbawa suasana saat salah satu pemeran menyanyikan sepenggal bait tembang Sunda Cianjuran berjudul "Ceurik Oma".

Ketua Lokatmala Foundation Wina Rezky Agustina mengatakan, Pertunjukan Musikal ‘Dari Pancaniti ke Ceurik Oma’ diciptakan untuk membawa semangat nilai-nilai luhur kebudayaan Cianjur.

“Kabupaten Cianjur memiliki tiga pilar budaya yang merepresentasikan ekspresi kultural masyarakat yang lekat dengan nilai-nilai religiusitas, keindahan, dan keterampilan dalam kehidupan, yakni Ngaos, Mamaos dan Maenpo," kata Ketua Lokatmala Foundation. 

"Kami berharap pertunjukan ini mampu menggali ketangguhan rakyat lahir dan batin dalam menghadapi kehidupan di mana pun,” ujar Wina yang juga produser pertunjukan.

Dosen Transformasi Budaya Sunda Prodi Pendikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur itu, menuturkan, lebih dari 600 penonton hadir ke pertunjukan adalah mereka yang membeli tiket dan 200 lainnya undangan dan undangan khusus. 

“Kami berterima kasih kepada seluruh penonton termasuk sejumlah tamu undangan dan undangan khusus yang hadir dan memberikan apresiasi pada acara ini,” tutur Wina yang juga Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Cianjur ini.

Bupati Cianjur Herman Suherman mengucapkan selamat kepada Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia atau Lokatmala Foundation yang telah menjadi pioner bagi pemajuan kebudayaan di Kabupaten Cianjur. Di antaranya melalui pementasan Pertunjukan Musikal “Dari Pancaniti ke Ceurik Oma”. 

“Pemerintah Kabupaten Cianjur selama ini senantiasa memberikan ruang dan kesempatan yang luas bagi terwujudnya pemajuan kebudayaan salah satunya melalui Peraturan Daerah (PERDA) Kabupaten Cianjur Nomor 10 Tahun 2020 tentang Penerapan Tiga Pilar Budaya Cianjur,” kata Bupati Cianjur didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dishudpar) Kabupaten Cianjur Asep Suparman.

Herman menyatakan, pertunjukan musikal ini mampu menampilkan nilai-nilai luhur yang telah menjadi filosofi bagi kehidupan masyarakat Kabupaten Cianjur, yakni, Ngaos, Mamaos, dan Maenpo. 

“Pertunjukan yang diselenggarakan diharapkan dapat menjadi sebuah pengayaan dan adaptasi budaya, menciptakan kreasi serta inovasi baru dan kekinian dengan tetap berbasis pada akar dan tradisi sehingga mudah diterima di kalangan generasi muda,” ujar Herman.
 
Lokatmala Foundation atau Yayasan Kebudayaan Lokatmala Indonesia di Cianjur dikenal sebagai organisasi yang bergerak dibidang kebudayaan, seni pertunjukan, kemanusiaan, pendidikan dan pendampingan pembangunan sosial budaya. 

Bahkan lokatmala menjadi terdepan dalam gerakan pemajuan kebudayaan di daerah dengan memfokuskan pada pelestarian dan pemajuan kebudayaan di wilayah terpencil dan termarjinalkani terutama di kampung dan desa adat seperti Kampung Adat Miduana di Desa Balegede Kecamatan Naringgul Kabupaten Cianjur.

Sejumlah nama terlibat dalam pertunjukan yang menyedot dukungan publik ini, antara lain, Eksekutif Produser Saep Lukman, Produser Wina Rezky Agustina, Sutradara Heliana Sinaga, Penulis Naskah Faisal Syahreza, Komposer Swarantara Sanjay, Co-Komposer Swarantara Ifir, Konsultan Artistik Iskandar Loedin dan Penata Artistik M. Ilham Fauzy.

Kemudian Stage Manager Dasep Sumarjani, Penata Kostum Salma Destrianda, Penata Cahaya Mamet Slasov, Penata Suara Imam Maulana, Pemasaran Kreatif dari Creafe Space, Design Grafis Musa'iq, Rizki Ferry dan Director of Photography (DOP) Kinnurel dan Raka Dhika Yudhistira.

Koordinator Pemain Nazma Nurmalla didukung oleh para pemain terkemuka dalam dunia kesenian dan teater antara lain Gitta Reysa, Grisela Dita, Dika Dzikriawan, Lukman Nurdiansyah, Restu Ayu Fridayanti, Anfa Alifanny Utami, Rafi Taufik dwn Dian Aulia Ocatviani.

Wina Rezky Agustina 

Merupakan lulusan Pascasarjana Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung 2021 Program Penciptaan dan Pengkajian Seni. Pernah mengikuti International Dance Festival angkatan pertama 2008. Mengikuti Jakarta Berlin Art Festival di Jerman 2013. 

Selain sebagai koreografer/penari, sebelumnya ka aktif di beberapa kelompok teater diantaranya Mainteater Bandung, Titimangasa Foundation dan Teater Payung Hitam. Memiliki pengalaman dalam berbagai garapan tari dan teater diantaranya CO Teater Tari Citraresmi, Koreografer Drama Musikal Gebyar 70th Regina Pacis 2018, Ronggeng Kulawu sebagai Koreografer 2018-2019, Teater Musikal Bulbul 2021 dan Founder Lokatmala Foundation.

Aktivitas yang sedang dilakukannya saat ini selain terlibat dalam pendampingan Kampung Adat Miduana Desa Balegede, Kecamatan Natinggul, Kabupaten Cainjur, dia juga terlibat dalam pembinaan Kampung Budaya Jalawastu Brebes bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila-Republik Indonesia (BPIP RI) selain menjadi tim Riset Floating Heritage Festival bersama ISBI Bandung 2021-2024. 

Wina juga merupakan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kabupaten Cianjur. Disamping mengajar sebagai dosen tetap Transformasi Budaya Sunda Prodi Pendikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur itu.

Heliana Sinaga 
Seniman independen yang banyak melakukan kerja kesenian lintas disiplin. Berteater sejak tahun 2005 sebagai Sutradara, aktor, pimpinan produksi & show director. Terlibat dalam berbagai pertunjukan teater di Titimangsa, Mainteater Bandung & Institut Ungu.
 
Gitta Reysa
Gita Reysa atau Reysa Chandragitta lahir di Sukabumi, 17 November 1996. Menyelesaikan pendidikan di UPI Bandung jurusan Pendidikan Musik tahun 2019.

Selama kuliah di UPI, Gitta sempat mengunjungi beberapa negara dalam rangka misi budaya, yaitu Drama Tari AnomanDuta di Mumbai-India, International Jazz Festival di Uzbekistan, Culture Mission & World Music and Dance (WOMAD) di Inggris-United Kingdom. 

Selain itu dia juga pernah menjadi finalist 30 besar D’Academy 3 Indosiar. Saat ini Gitta mengabdi sebagai guru seni budaya di SMPN 1 Ciranjang Cianjur.

Grisela Dita Fridayanti 
Dara kelahiran 22 September 2000 ini merupakan lulusan Manajeman Komunikasi, Universitas Padjadjaran (Unpad) 2022. Grisel sapaan akrabnya telah berkecimpung di dunia seni musik khususnya tarik suara sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). 

Grisela pernah menjuarai berbagai lomba vokal hingga menjadi Pewaris Mamaos Tembang Sunda Cianjuran2012, Pinilih Mojang Rumaja Mojang Jajaka Kabupaten Cianjur 2016, Perwakilan Jawa Barat dalam Belajar Bersama Maestro Kemendikbudristek 2017, Bintang Radio RRI Jawa Barat 2018, dan Duta Eco Curlture Jawa Barat Kemenparekraf 2020.
 
Dika Dzikriawan
Lahir di Cianjur 13 November 1994, dengan pendidikan terakhir Magister of Art dari Performace Studies School ofPost Graduate Universitas Gadjah Mada. PB Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek Wilker Kab. Cianjur dan Kota Cimahi itu sempat menjadi Duta Budaya Pemuda Asean dalam Youth International Philharmonic Orchestra, UNITED NATION Amerika 2015dan Juara 2 Pasanggiri Tembang Sunda Cianjuran Piala Ida Widawati tingkat Nasional tahun 2013. 
 
Dika juga adalah Juara 1 Pasanggiri Kawih Sunda tingkatProvinsi Jawa Barat tahun 2017, Juara Umum Festival Gelar Budaya Etnis Semarak Legenda se-Nusantara tahun 2020-DIY, sert Juara 3 Pasanggiri Tembang Sunda CianjuranDAMAS XXIII tahun 2023 Provinsi Jawa Barat, Banten dan DKI.
  
Restu Ayu Pridayanti
Adalah lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Prodi Tari Sunda 2023. Sempat menjadi perwakilan mahasiswa ISBI Bandung dalam Kegiatan Petaling Jaya Internasional Folklor Festival di Malaysia 2022 dan Kegiatan AMDI Nasional Open Road To Show Formas VII Jabar di Semarang 2023. 

Restu menjadi talent sekaligus perwakilan kegiatan Promosi Seni Betawi dan Sunda bersama disparbudBekasi di Bali 2022. Saat ini Restu menjabat sebagai 2ND Runner Up Putri Batik Jawa Barat 2024.
 
Anfa Alifanny Utami 
Lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung ProdiSeni Tari tahun 2023 ini pada tahun 2022 pernah menjadi talent dalam penelitian laporan Dosen ISBI Bandung dalam penguatan kearifan lokal masyarakat di Kabupaten Ciamis. Anfa juga pernah meraih juara 1 tingkat Provinsi Jawa Barat dalam bidang lomba Pupuh pada 2014.

Lukman Nurdiansyah
Guru Seni Di SMAN 1 Cibeber Cianjur ini adalah lulusan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Peminat karya pemeranan ini pernah menjadi pengurus di komunitas  Teater BELL Bandung pada tahun 2017-2019. Ia juga kerapberperan pada beberapa pertunjukan diantaranya menjadi Dokter Gun dalam Naskah 'TITIK HITAM' karya NasyahDjamin pada tahun 2019.
 
Rafi Taufik  
Lulusan Institut Seni Budaya (ISBI) Bandung tahun 2020 ini merupakan Jajaka Cianjur 2019 dan Jajaka Budaya Jawa Barat 2023. Dia juga pernah bergabung di SWJ (Smiling WestJava) Ambassador 2023.
 
Dian Aulia Octaviani 
Penari Cianjur asal Cianjur ini adalah lulusan SMKN 10 Bandung dengan minat kepenarian, pernah ikut serta di pertunjukan drama tari Rama Shinta tahun 2017-2018 termasuk sejumlah kegiatan kesenian berskala regional seperti pada penyelenggaraan acara HUT Provinsi Jawa Barat.

Editor : Ude D Gunadi

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network