Sebelumnya, Pranata Humas Ahli Muda BPBD Jabar, Hadi Rahmat mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemetaan ke lokasi-lokasi yang kerap terjadi kekeringan termasuk dengan kekurangan air minum di beberapa kabupaten dan kota.
"Kita sudah koordinasi dengan BPBD di kabupaten/kota untuk menggambarkan kondisi wilayah untuk mitigasi bencana di puncak kemarau tahun 2024," ujar Hadi, Selasa (16/7/2024).
Beberapa daerah yang berpotensi mengalami kekeringan tersebar di bagian utara dan selatan Jabar. Hadi menjelaskan, berdasarkan data tahun lalu, wilayah pantura menjadi daerah yang mengalami kekeringan cukup luas.
"Kekeringan terjadi di wilayah Bogor meski disebut kota hujan, ada beberapa lokasi yang terjadi kekeringan jadi bukan karena hujannya tapi memang kekurangan sumber airnya. Selain itu, daerah Ciamis, Tasikmalaya dan Pangandaran tahun kemarin sempat melaporkan kekeringan," jelasnya.
Meski begitu, dalam kondisi saat ini, kata Hadi, sudah ada satu laporan kekeringan yang terjadi di daerah Karawang. Sementara, untuk daerah lainnya di Jawa Barat belum terlaporkan mengalami kasus serupa.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait