"Karena ungkapan cerita kepada orang tua bisa mengurangi beban, seandainya apabila ada masalah karena kami ingin tidak ada perundungan dan teman-teman semua dapat belajar dengan baik tanpa ada perundungan," kata Bey.
Ia pun menegaskan selama kegiatan MPLS jangan sampai ada tindakan-tindakan yang melukai pelajar dengan tingkah laku seperti halnya mengejek, mencemooh dan menertawakan hal yang bersifat perundungan.
"Jangan saling mengejek, mencemooh menertawakan harus mengedepankan saling menghormati, hargai guru juga yang mengajar," katanya.
Bey memberikan motivasi bahwa semua pelajar memiliki peluang yang sama untuk jadi seorang camat bahkan presiden.
"Teman-teman calon pemimpin masa depan Indonesia, saya yakin di sini akan ada yang menjadi camat, bupati, gubernur, menteri bahkan presiden, saya yakin peluang itu sama ada," tutur Bey.
"Jadi bagaimana teman-teman belajar dengan baik, bersungguh-sungguh," tandasnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait