Sosialisasi Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Libatkan Kelompok Tani di Kecamatan Cilengkrang

Rina Rahadian
Jelang Pilkada 2024, Bawaslu Kabupaten Bandung menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif di Kecamatan Cilengkrang, Jumat (19/7/2024). Foto: ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sosialisasi pengawasan partisipatif masyarakat terus digalakan oleh Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung, tak hanya di tingkat Kota/Kabupaten saja, ditingkat Kecamatan pun kegiatan serupa terus dilakukan. 

Di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, masyarakat dari pelbagai kalangan, seperti kelompok tani, karang taruna, hingga pengurus PKK dilibatkan untuk menjadi perpanjangan tangan Bawaslu. 

Ketua Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Cilengkrang Nyayu Ade Puspita mengatakan, untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas diperlukan pengawasan yang berkualitas pula. 

"Jadi kita bersama forum warga ini terus meningkatkan kualitas pemilih dalam hal ini proses pengawasan terutama jelang Pilkada," ujar Nyayu ditemui Kecamatan Cilengkrang, Jumat (19/7/2024). 

Alasan, kelompok tani dilibatkan dalam proses partisipasi masyarakat, lantaran kelompok tani kerap menjadi obyek kampanye atau politik uang. 

Meski tak semua kelompok tani seperti itu, namun, kata Nyayu, antisipasi dan melibatkan kelompok tani dalam pengawasan penting dilakukan. 

"Jadi tujuan Bawaslu itu biar ada selain kita ada warga yang ikut berpartisipasi jadi kepanjangan tangan kita," ujarnya. 

Nyayu menyebut, jumlah anggota Bawaslu di tingkat Kecamatan tidak terlalu banyak, hal itu juga mendasari dilibatkannya, masyarakat dari berbagai segemen dilibatkan untuk mengkontrol saat Pilkada berlangsung. 

Sebelumnya, saat pemilih Presiden (Pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (Pileg) Februari lalu, seluruh Bawaslu di tingkat kecamatan juga diinstruksikan untuk melakukan kegiatan yang sama. 

Nantinya, Bawaslu Kecamatan Cilengkrang bakal menggabungkan semua segmen masyarakat yang terlibat di partisipasi dalam group Whatsapp. 

"Nanti mereka kan kalau secara langsung ada yang sungkan gitu maksudnya malu, tapi kalau di grup itu ada yang berani kan jadi kita mewadahinya lewat grup WA, kalau ada terjadi pelanggaran dan ada yang intimidasi mereka bisa luangkan di grup itu kelanjutannya," ujar dia. 

Dia menjelaskan, pada Pilkada 2019 lalu, Kecamatan Cilengkrang menduduki posisi kedua, setelah Ciwidey terkait partisipasi masyarakat.

"Jadi dalam hal partisipatif ini kecamatan ini pada tahun 2020 untuk pilkada ada di peringkat nomor 2, jadi partisipasinya ada 93 persen," tuturnya. 

Adanya catatan positif itu, kata dia, menambah tantangan bagi Bawaslu Kecamatan Cilengkrang. 

"Dan ini merupakan salah satu tantangan kami untuk meneruskan partisipasi masyarakat, karena sudah positif dari taun ke taun jumlah partisipasi di masyarakat ini sudah cenderung meningkat khususnya ada Pilkada. Kalau ga salah nomer 1 nya itu Ciwidey," tandasnya.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network