BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Wakil Ketua Bidang Khusus DPD Partai Golkar Jabar Deden Nasihin mendorong anggota DPRD terpilih hasil Pileg 2024 merawat pemilih dengan strategi memanfaatkan data politik terukur.
Pernyataan itu disampaikan Deden Nasihin saat menjadi pemateri Pendidikan Politik (Dikpol) Peningkatan Kapasitas Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten/Kota Terpilih Partai Golkar Angkatan Pertama di Aula DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Sabtu (20/7/2024).
“Upaya meningkatkan efektivitas dan akuntabilitas politik ini sangat penting bagi anggota DPRD terpilih agar bisa kembali mendapat kepercayaan pada pileg berikutnya," kata Deden.
"Karena itu, kegiatan seperti ini (dikpol) menjadi penting guna menekankan pentingnya penggunaan data dalam dunia politik modern serta bagaimana data dapat digunakan untuk merawat dan mengembangkan konstituen,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabuoaten Cianjur dua periode itu.
Dia menuturkan, Partai Golkar sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai-nilai saintifik, selalu menggunakan basis data untuk menentukan langkah-langkah strategis.
Menurutnya, data memainkan peran vital dalam berbagai aspek politik, mulai dari pendidikan politik hingga perumusan kebijakan yang efektif.
Deden mengatakan, beberapa jenis data yang digunakan dalam politik adalah data kuantitatif, yakni, data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara statistik, seperti hasil pemilihan umum dan demografi.
“Kemudian, data kualitatif, yakni, data non-numerik, seperti teks, gambar, atau video yang dianalisis untuk memahami makna dan pola,” tutur Kang Denas.
Selanjutnya, kata Kang Denas, data geospasial, yakni, data terkait lokasi geografis, seperti peta dan sensus berdasarkan wilayah. Data real-time, yaitu, data yang dikumpulkan dan dianalisis secara langsung, seperti aliran media sosial dan aktivitas online.
“Penggunaan data dalam politik, sangat membantu dalam memahami opini dan perilaku pemilih, merumuskan kebijakan yang tepat sasaran, meningkatkan partisipasi politik, serta melacak tren dan memprediksi hasil pemilihan umum,” ucap anggota DPRD Jabar terpilih dengan suara paling banyak di dapilnya itu.
Deden juga menekankan pentingnya hubungan dengan konstituen. Legislator harus memiliki strategi yang baik dalam merawat konstituen dengan mengumpulkan informasi tentang mereka, berkomunikasi secara efektif, dan membentuk komunitas solid.
"Ketika politisi menjalankan fungsi partai politik dengan baik, maka konstituen akan terawat dengan sendirinya," ujarnya.
Deden menuturkan, beberapa tantangan dalam merawat konstituen yang dihadapi antara lain adalah keterbatasan sumber daya manusia dan waktu, kurangnya pendanaan, serta ekspektasi konstituen yang berlebihan.
Untuk itu, Deden, menyarankan agar setiap legislator dan partai politik dapat membuat rencana tindakan yang terukur dan dapat dievaluasi secara berkala. Penggunaan media sosial dan platform digital lainnya juga dinilai penting untuk meningkatkan komunikasi dengan konstituen dan mendengarkan keluhan serta masukan dari masyarakat.
“Kami berharap, melalui pemanfaatan data dan strategi tepat, dapat terus meningkatkan partisipasi dan kepercayaan masyarakat terhadap partai, serta mewujudkan kebijakan yang benar-benar berpihak pada rakyat,” tutur Deden.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait