BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Sejumlah kader Partai Golkar berpotensi unggul dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung 2024. Pasalnya, beberapa nama yang masuk bursa calon wali kota Bandung memiliki elektabilitas tinggi.
Adapun sejumlah nama yang masuk dalam bursa calon wali kota Bandung dari Partai Golkar di antaranya, Atalia Praratya, Edwin Senjaya, Juwanda, Faisal Haris, Arfi Rafnialdi, dan Rizki Akbar Fatoni.
Berdasarkan hasil survei CiGMark pada 28 Juni hingga 2 Juli 2024, popularitas Atalia Praratya memimpin dengan 88,86 persen dan menempati elektabilitas peringkat pertama dengan 46,82 persen.
Elektabilitas Atalia diikuti oleh kandidat lain diluar Golkar, di antaranya Farhan dari partai Nasdem dengan 10,45 persen, Erwin dari partai PKB 7,5 persen, dan Siti Muntamah dari PKS dengan 5,68 persen.
Peneliti sekaligus Founder CiGMark, Setia Darma mengatakan, apabila pada akhirnya Atalia tidak maju, kader Golkar lainnya masih mempunyai peluang untuk memenangkan Pilwalkot Bandung bermodalkan endorsement dari Atalia.
"Misalnya diarahkan pada posisi kedua setelah Atalia di internal Golkar, yang terpotret dalam survei ini, Juwanda dan Edwin Sanjaya” ucap Darma dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
Dalam survei yang dilakukan CiGMark, popularitas Juwanda berada diangka 19,22 persen, sedangkan elektabilitasnya 2,73 persen. Selain itu, potensi bagi calon lain pun masih sangat terbuka, andai istri dari Ridwan Kamil itu tidak ikut dalam Pilwalkot Bandung.
Dari pertemuan politik yang terbaca saat ini, kata Darma, setidaknya akan ada tiga poros koalisi besar yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti di tingkat nasional yang terdiri dari Golkar, Gerindra, Demokrat, dan PSI. Di mana Atalia tetap menjadi nama teratas diikuti oleh Denny Chandra dan Juwanda.
Koalisi PKS dan Nasdem dengan Farhan sebagai kandidat teratas diikuti oleh Siti Muntamah serta koalisi PKB dan PDIP dengan Erwin di posisi teratas diikuti oleh Ronald dan Andri Gunawan.
"Dengan potret politik yang semakin dinamis, menarik untuk menanti arah dukungan Partai Golkar sebagai partai dengan kandidat terbanyak di Pilwalkot Bandung 2024," jelasnya.
Selain itu, faktor kedekatan dengan Ridwan Kamil masih memegang peran penting dalam pemenangan Pilwalkot Bandung, seperti pada 2018.
Di samping itu, dengan popularitasnya saat ini, dukungan dari Atalia juga akan memberikan dampak elektabilitas signifikan bagi kandidat calon wali kota.
"Kemampuan kandidat mengkapitalisasi efek ekorjas dari Ridwan Kamil dan Atalia Praratya akan sangat berarti dalam peta politik Kota Bandung," ungkapnya.
Darma memprediksi, Pilwalkot Bandung 2024 akan menjadi salah satu kontestasi politik menarik. Mengingat peran strategis Kota Bandung sebagai kota metropolitan, baik di level Jawa Barat bahkan nasional.
"Pertarungan kali ini akan menarik karena melibatkan dua kekuatan mesin politik besar, PKS dengan jaringan grassroot-nya yang kuat dan Golkar yang diuntungkan oleh coattail effect Ridwan Kamil dan Atalia," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait