Disamping itu juga, ia menjelaskan terkait empat langkah strategis, perlindungan, pemanfaatan dan pembinaan, kesatuan upaya pemajuan kebudayaan.
"Diantaranya pengetahuan tradisional seperti kerajinan, busana, metode penyehatan, jamu, makanan dan minuman tradisional serta lainnya. Selain itu juga pengetahuan membaca tanda alam untuk prediksi dan mitigasi bencana. Dan tidak lupa, pengetahuan lokal terkait makanan tradisional atau makanan dalam kebudayaan sunda," tutur Arief.
"Terkait makanan kenapa penting, karena kita harus tahu terlebih dahulu makanan tradisional. Contohnya, di Sunda lalap itu merupakan daun-daunan. Dimana ada sekitar 200 lebih jenis dan kita harus mendata apa saja jenis lalap," katanya.
Dari situlah, ungkap Arief, kita dapat mengembangan lalap dari makanan tradisional atau ragam jenis panganan yang bisa dikembangkan.
"Misalnya saja, dari pengembangan tersebut dapat dijadikan penunjang ekonomi yaitu bisa dijual. Bahkan, dari sisi ekonomi petaninya serta sebagai identitas masakan Sunda. Kemudian, untuk pembinaannya," imbuhnya.
Editor : Zhafran Pramoedya
Artikel Terkait