BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Atlet angkat besi, Rizki Juniansyah mempersembahkan medali emas kedua Olimpiade Paris 2024 untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia yang ke-79.
Diketahui, pria berusia 21 tahun itu mengukir sejarah sebagai lifter pertama Indonesia yang berhasil meraih medali emas di ajang Olimpiade.
Bukan hanya itu, Rizki juga mencatatkan namanya sebagai pemegang Olympic Record untuk clean and jerk dengan angkatan 199kg.
"Alhamdulillah saya sangat bersyukur kepada Allah SWT bisa buat sejarah medali emas pertama untuk angkat besi di Olimpiade. Ini untuk angkat besi Indonesia. Terima kasih semua yang membantu dan memberikan support baik dari masyarakat, Pak Rosan, Joko Pramono, Pelatih, keluarga, CdM Anin, Raja Sapta Oktohari, Menpora, keluarga di Serang dan Banten, Buldog Gym, bapak angkat saya. Saya tidak bisa menyebutkan satu per satu. Terima kasih, ini untuk HUT RI ke-79," kata Rizki, Jumat (9/8/2024).
"Waktu angkatan snatch saya tertinggal, sempat deg-degan juga. Saya kemudian bsa bangkit dan semangat saya kembali untuk Angkatan clean and jerk," tambahnya.
Saat ditanya lifter Shi Zhiyong (Cina) tak mampu mengangkat clean and jerk, Rizki justru menghormati lawannya tersebut.
"Saya terharu, karena dia juga teman baik saya, dia senior saya, saya respect sama dia sudah tiga kali Olimpiade dan dapat dua medali emas," ucapnya.
Salah satu yang menjadi semangat Rizki adalah kehadiran keluarga di Paris. CdM Anindya Bakrie lansung menerbangkan Sang Ibu
Yeni Rohaeni Durachim dan Kakaknya Riska Anjani Yasin.
"Kehadiran keluarga dan iu itu support nomor satu. Saya ada dalam Rahim mama, mama yang terbaik. Setiap saya cium kaki dan cuci kaki mama serta meminumnya, alhamdulillah selalu berkah," ungkap Rizki.
Sementara itu, CdM Tim Indonesia untuk Olimpiade, Anindya Bakrie mengaku bangga dengan prestasi yang diraih oleh Rizki.
"Saya bangga sama mereka Rizki dan Veddric. Apa yang mereka lakukan penuh kerja keras, dedikasi dan penuh komitmen untuk memberikan yang terbaik kepada Merah Putih sampai lagu Indonesia Raya berkumandang dua kali di tanggal 8 Agustus. Terima kasih kepada semua pihak yang membantu, ini kerja tim yang luar biasa," kata Anindya.
Di awal, Rizki gagal di angkatan snatch pertama dengan berat beban 155kg. Namun, dipercobaan kedua, Rizki berhasil mengangkat beban yang sama. Di kesempatan snatch terakhir, ia mencoba mengangkat 162kg namun gagal.
Pada clean and jerk, Rizki mulus di angkatan pertama 191kg. Lifter 21 tahun itu kemudian menaikkan beban angkatannya menjadi 199kg di angkatan kedua yang menjadi rekor Olimpiade. Total Angkatan Rizki 354kg.
Lawan ketat Rizki yang dari China Shi Zhiyong justru gagal di tiga angkatan clean and jerk. Wakil China yang juga merupakan dua kali medali emas Olimpiade itu gagal mengangkat beban 191kg.
Pada debutnya di World Championship 2022, Rizki berhasil meraih medali perak dan emas. Lifter asal Serang, Banten itu juga merupakan pemegang world record untuk angkatan total yakni 365kg pada World Cup 2024 di Phuket, Thailand.
Medali perak di cabang olahraga angkat besi kelas 73kg direbut lifter Weeraphon Wichuma (Thailand) dengan total Angkatan 346kg dan perunggu dibawa pulang Bozhidar Andreev (Bulgaria) 344kg.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait