BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) 2024 yang akan bertugas di di Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi perbincangan hangat setelah para anggota tidak memakai jilbab saat dikukuhkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Tercatat, ada 18 anggota Paskibraka putri, seperti Dzawata Maghfura Zuhri asal Aceh yang sebelumnya memakai jilbab, mendadak tidak mengenakan jilbab saat prosesi pengukuhan pada Selasa (13/8/2024).
Menyikapi fenomena tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Purna Paskibraka Indonesia (PP PPI), Gousta Feriza menolak, aturan pelepasan jilbab.
Menurutnya, pelepasan jilbab itu sudah mencederai nilai-nilai Bhineka Thunggal Ika dan Pancasila khususnya pada sila pertama, ketuhanan yang maha esa.
"Kami atas nama seluruh Anggota Purna Paskibraka Indonesia di manapun berada, prihatin dan menolak tegas kebijakan atau mungkin ada tekanan terhadap adik-adik kami Anggota Paskibraka Tingkat Pusat Tahun 2024 Putri yang biasa menggunakan hijab atau jilbab untuk melepaskan hijab atau jilbab yang menjadi keyakinan agama mereka," ucap Gousta dikutip laman NU Online, Kamis (15/8/2024).
Menurutnya, program Paskibraka dibentuk untuk persiapan, pengkaderan generasi muda, sehingga dapat melahirkan pemuda calon pemimpin bangsa yang berkarakter Pancasila. Lagi pula, menurut Gusta, penggunaan jilbab tidak memengaruhi kualitas anggota Paskibraka.
"Para anggota Paskibraka tingkat pusat adalah utusan terbaik, putra putri bangsa yang berangkat dari 38 provinsi yang berbeda, berbeda suku, berbeda budaya dan juga berbeda keyakinan agama, yang kesemuanya itu adalah kebinekaan yang menjadi nilai-nilai luhur Pancasila," tandasnya.
Sebelumnya, media sosial dihebohkan dengan adanya dugaan larangan memakai jilbab bagi anggota Paskibraka yang akan bertugas pada HUT ke-79 RI di Istana Negara, IKN.
Dugaan ini mencuat setelah semua anggota Paskibraka khususnya para putri yang dikukuhkan, tidak ada satu pun yang mengenakan jilbab.
Seperti yang terlihat dalam foto yang diunggah oleh Presiden Jokowi, setelah mengukuhkan 76 putra-putri Indonesia dari 38 provinsi menjadi anggota Paskibraka di IKN.
Dalam foto tersebut, terlihat tidak ada satu pun anggota Paskibraka putri yang mengenakan jilbab. Hal ini pun mendapat beragam respons dari para warganet.
"Jilbab sudah dilarang lagi?" tulis @error_ban***.
"Pak belum terlambat semoga next kegiatan adik-adik ini, yg memang pakai jilbab, mohon diperbolehkan memakai jilbab ya Pak, terutama saat hari H tugas," tulis @annaaul***.
"Kok ga ada yg pakai hijab cewenya padahal ada perwakilan dari Aceh, mulai ketularan Perancis," tulis @riandy***.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait