BANDUNG BARAT,iNews BandungRaya.id - Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat Didik Agus Triwiyono dan Gilang Dirga jadi yang pertama daftar ke KPU.
Sebelumnya mereka mendeklarasikan diri dihadapan massa pendukungnya di Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Rabu (28/8/2024) pagi.
Pasangan Didik-Gilang (Dilan) datang ke KPU KBB dengan mengendarai sepeda motor dan mengenakan jaket khas 'Dilan' seperti pada film aslinya. Mereka diantar massa dari partai pengusung yakni PKS dan Partai Demokrat.
Ketua Pemenangan Paslon Dilan, Rismanto menyampaikan rasa terimakasihnya atas sambutan yang begitu hangat dari KPU KBB beserta jajarannya.
Itu menandakan bahwa perhelatan Pilkada Serentak 2024 harus diselenggarakan dengan penuh kehangatan dan riang gembira.
Bersamaan dengan kedatangan Dilan, pihaknya ingin menyampaikan berkas-berkas yang diperlukan untuk proses pendaftaran ini. Secara administrasi sebagian dokumen sudah diupload melalui aplikasi Silonkada dan bisa dicek langsung.
"Kalau memang masih ada yang harus dilengkapi kami berkomitmen untuk melengkapinya," ucap Rismanto.
Menurutnya, kedatangan Dilan ke Kantor KPU tersebut sebagai bentuk cinta pihaknya kepada Bandung Barat, bahwa dalam kontestasi Pilkada ini semoga masyarakat bisa memilih pemimpin yang tepat.
Selain itu, sosok yang pihaknya usung dinilai memiliki integritas yang memang dibutuhkan. Sebab integritas merupakan syarat wajib bagi pihaknya untuk mengusung pemimpin.
"Rekam jejak beliau sangat jelas bisa kita telusuri, insya allah clean and clear dan tentunya memiliki gagasan untuk membenahi KBB," tandasnya.
Bakal calon Bupati Bandung Barat, Didik Agus Triwiyono mengatakan, setelah melalui proses yang cukup panjang di partai pengusung, dirinya dan Kang Gilang merasa bangga telah dipilih oleh PKS dan Demokrat untuk maju sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung Barat.
Pihaknya ingin mencoba menegaskan bahwa Dilan, dilandasi niat yang ikhlas dan tekad yang kuat untuk Benahi KBB lantaran banyak harapan yang sampai saat ini belum terwujud.
Didik menjabarkan 'Benahi' yang menjadi jargon dirinya bersama Gilang Dirga yang terdiri dari enam huruf. Dimulai dari huruf B, adalah Birokrasi yang bersih, inovatif dan melayani. Jadi mindset dan tata kelola birokrasi dari tingkat kabupaten hingga ke bawah harapannya orang bersih bisa semakin mendominasi.
Kemudian, E yakni Ekonomi yang kuat karena pihaknya menemukan banyak masyarakat yang mengharapkan momentum Pilkada ini menjadi waktunya untuk meningkatkan perekonomian.
"N, adalah nilai-nilai agama dan budaya yang perlu kita lestarikan dan kita jaga. KBB adalah daerah religius banyak pesantren, ini harus kita jaga dan lestarikan," terangnya.
Selanjutnya huruf A, adalah Akses layanan dasar pendidikan dan kesehatan yang mudah dan berkualitas yang sangat diharapkan masyarakat.
Sementara H, adalah Hijau dan lestari lingkungannya. Lingkungan yang terjaga, kawasan Bandung Utara dan KBB wilayah selatan bukan sekadar dihijaukan, tapi juga menjadi lahan produktif.
Terakhir huruf I, adalah Infrastruktur yang berkualitas yang bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. "Kami ingin top of mind KBB ini bukan korupsi atau hal negatif, melainkan KBB ini dikenal dengan lumbung sayur atau pusat bunga nusantara misalnya," kata dia.
Sedangkan Gilang Dirga siap untuk mengakomodir generasi muda di KBB dalam menyalurkan minat dan bakatnya. Sebab generasi muda memiliki energi yang besar untuk berbuat sesuatu dan hal itu seyogyanya diarahkan ke hal yang positif.
"Kita tahu anak muda ini memiliki energi yang besar dan energi ini tersalurkannya ke arah yang negatif. Maka itu kita perlu memayungi mereka dengan hal-hal positif," ucapnya.
Ia menambahkan, salah satu yang dilakukan yakni melakukan kanalisasi. Dengan begitu, generasi muda ini bisa mengekspresikan dirinya di tempat yang tepat. Contoh jika ada anak muda yang tertarik di bidang industri kreatif maka ditampung dalam creative hub.
Dirinya memiliki keresahan anak-anak muda yang di gadang-gadang nanti Indonesia akan menjadi Indonesia Emas di 2045. Dirinya bersama Didik ingin menjadi pelopor generasi emas di 2045. Bukan hal yang mustahil hal tersebut dapat dicapai dimulai dari KBB.
"Saya ingin menjadi pelopor mempersiapkan generasi emas itu. Supaya nanti betul-betul bisa gapai generasi emas. Kalau awal di KBB kenapa engga karena kita tahu di KBB potensinya besar," pungkasnya. (*)
Editor : Rizki Maulana
Artikel Terkait