BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Pasangan Dadang Supriatna - Ali Syakieb yang diusung oleh PKB, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN dan PDIP ini diantar langsung oleh ribuan guru ngaji, kiai, petani, tukang ojek pangkalan, ojek online, dan elemen masyarakat lainnya saat mendaftar ke KPU.
Dadang dan rombongan berangkat dari Hotel Sutan Raja seusai acara deklarasi pasangan 'Bedas Lanjutkan' yang dihadiri ribuan warga dari 31 kecamatan se-Kabupaten Bandung. Baik Dadang dan Ali Syakieb kompak memilih menggunakan ojek bersama para pendukungnya.
Ratusan sepeda motor dan puluhan kendaraan roda empat pun terlibat iring-iringan panjang demi mengantarkan pasangan Bedas Lanjutkan mendaftar ke KPU.
Antrian kendaraan tampak mengular melewati sejumlah ruas jalan mulai dari Jalan Raya Soreang- Warunglobak-Gandasoli-Ciluncat-Jln Soreang-Banjaran sebelum masuk ke Jalan Bhayangkara tempat kantor KPU berada.
Kemeriahan semakin terasa saat ribuan warga pun menyambut iring-iringan kendaraan pasangan Bedas dengan melambaikan tangan dan bersalaman di sepanjang jalan yang dilalui rombongan. Tak sedikit yang meneriakkan nama Dadang, sebagai tanda dukungan.
"Lanjutkan Kang DS. Bedaskeun deui. Hidup Kang DS," ucap warga saat menyambut iring-iringan rombongan Bedas, Kamis (29/8/2024).
Begitu tiba di Kantor KPU Kabupaten Bandung, Dadang dan rombongan langsung disambut tarian penyambutan lengser khas Sunda dan ucapan selamat datang dari jajaran Komisioner KPU.
Setelah diterima jajaran KPU, pasangan Dadang-Ali yang diwakili Ketua Tim Pemenangan Pasangan Bedas, Cucun Ahmad Syamsurijal kemudian secara resmi mendaftar sebagai bakal calon bupati dan wakil Bupati Bandung. Berkas persyaratan pun dinyatakan lengkap oleh KPU.
"Alhamdulillah berkas pendaftaran kami dinyatakan lengkap oleh KPU. Kami sangat bersyukur karena hari ini secara resmi sudah mendaftar sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bandung periode 2024-2029," ungkap Dadang.
Dadang juga mengaku bersyukur karena sebelum acara deklarasi dan mendaftar ke KPU, ia menyempatkan berziarah ke makam kedua orangtuanya dan memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu.
Ungkapan rasa gembira dan haru juga diungkapkan Dadang atas dukungan yang tulus dari semua elemen masyarakat yang telah ikut mengantar pasangan Dadang-Ali mendaftar secara resmi ke KPU Kabupaten Bandung.
"Terutama, dukungan yang tulus dari para guru ngaji, para kiai, alim ulama, tokoh masyarakat, petani, ojek pangkalan, ojek online, dan para buruh yang sampai harus rela menyewa mobil sendiri datang ikut mengantar saya daftar ke KPU," imbuhnya.
Tak lupa, ia juga menghaturkan terima kasih kepada semua pihak, baik parpol pendukung maupun masyarakat atas dukungan dan antusiasme yang luar biasa, sehingga acara deklarasi dan pendaftaran ke KPU berjalan lancar.
"Khusus kepada seluruh partai politik pendukung dan pengusung saya, mulai dari PKB, Gerindra, Demokrat, Nasdem, PAN, PDIP, PSI, Perindo, PKP, PBB, Partai Buruh, Garuda dan Prima, saya ucapkan terimakasih yang setulus-tulusnya," katanya.
Dadang memaknai dukungan luar biasa dari berbagai elemen masyarakat tersebut sebagai amanah dan kepercayaan yang harus dijaga, dirawat dan akan dipertanggung jawabkan pada saatnya terpilih nanti.
"Sebagai seorang muslim, saya harus memaknai dukungan berbagai pihak tersebut bukan hanya berhenti pada ungkapan syukur, senang dan gembira. Tapi lebih dari itu, bahwa pada setiap kata dukungan dari semua pihak adalah amanah dan kepercayaan yang tak boleh dikhianati," tuturnya.
Untuk maksud dan tujuan itulah, selain memohon ridha Allah SWT, Dadang juga memohon doa dan dukungan seluruh warga Kabupaten Bandung, untuk ikut membantu mengawal dan mengingatkan agar misi suci menjaga amanah dan kepercayaan, termasuk menjadikan Bandung Lebih Bedas dapat benar-benar terwujud.
"Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, tolong do'akan dan support kami untuk menjadi pemenang pada 27 November 2024," ujarnya.
"Insya Allah dengan izin dan ridha Allah SWT, kita akan memenangkan kontestasi ini. Namun tentu tanpa dukungan semua pihak dan masyarakat Kabupaten Bandung, kami tak berarti apa-apa dan tak akan menjadi apa-apa," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait