CIANJUR, iNewsBandungRaya.id - Pasangan calon bupati dan wakil bupati (cabup-cawabup) Cianjur 2025-2030, Deden Nasihin dan Efa Fatimah, merilis 10 Program Superprioritas yang akan menjadi landasan perubahan besar bagi Kabupaten Cianjur. Program bertema Cianjur BERKAH itu dilandasi semangat membangun Cianjur berdaya saing, berbudaya, dan berkelanjutan.
Deden Nasihin dan Efa Fatimah mengusung tema Cianjur BERKAH, menawarkan program-program unggulan yang tidak hanya menginspirasi tetapi juga memberikan dampak nyata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan visi berlandaskan kesejahteraan dan keadilan, Deden dan Efa berkomitmen menciptakan Cianjur lebih baik, yakni, berdaya saing, khidmah dan amanah (Berkah).
Berikut adalah 10 Program Super Prioritas Deden Nasihin-Efa Fatimah yang akan membawa perubahan besar bagi Cianjur:
1. Program Mobile Klinik dan Berobat Cukup dengan KTP
Melalui program Mobile Klinik, pasangan Deden-Efa berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan keliling yang akan menjangkau desa-desa terpencil. Mobiel klinik akan dilengkapi dengan fasilitas medis dasar untuk memberikan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang kesulitan mengakses pusat layanan kesehatan.
“Kami bisa memastikan bahwa masyarakat di pelosok Cianjur bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang cepat dan terjangkau. Tidak ada lagi warga yang terhalang oleh jarak untuk mendapatkan perawatan medis,” kata cabup Deden Nasihin, Sabtu (7/9/2024),
Kang Denas, sapaan akrab Deden Nasihin, juga meyakinkan seluruh masyarakat Cianjur ke depan bisa mendapatkan akses layanan kesehatan gratis cukup dengan menunjukkan KTP. Hal ini bertujuan untuk mewujudkan kesehatan universal bagi semua. Jangan ada lagi masyarakat yang terhambat dalam mendapatkan perawatan medis.
“Melalui penyediaan Jaminan Kesehatan Masyarakat Universal Health Coverage (UHC) yang dapat diakses mudah hingga ke pelosok misalnya, pelayanan kesehatan bagi masyarakat lebih cepat, berkualitas dan terjangkau. Komitmen agar semua orang, tanpa terkecuali, mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ujar Kang Denas.
2. Kuliah Gratis melalui program 10.000 Beasiswa
Pendidikan adalah investasi jangka panjang. Melalui program beasiswa ini, pasangan Deden-Efa berupaya menciptakan generasi penerus yang berpendidikan tinggi di setiap desa, Dengan satu desa lima sarjana, Cianjur akan memiliki sumber daya manusia yang siap bersaing di era global.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Program 10.000 beasiswa ini akan melahirkan agen-agen perubahan di setiap desa sehingga mampu membawa kemajuan bagi daerahnya,” kata Kang Denas.
3. Program 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 500 Perempuan Pengusaha
Pemberdayaan ekonomi melalui wirausaha menjadi salah satu fokus utama pasangan ini. Dengan menciptakan 5.000 wirausaha baru dan 500 perempuan pengusaha, Deden-Efa berharap dapat membuka lapangan kerja baru dan memberdayakan perempuan dalam sektor ekonomi.
“Pemberdayaan ekonomi adalah salah satu cara untuk menciptakan Cianjur yang mandiri dan sejahtera. Kami akan memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses modal bagi para pengusaha baru,” kata Kang Denas.
4. Cianjur Cepat Tanggap (CCT)
Cianjur Cepat Tanggap (CCT) merupakan program tanggap darurat yang dirancang untuk memberikan bantuan cepat kepada masyarakat yang terkena bencana atau keadaan darurat lainnya. Program ini memastikan bahwa bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan dalam waktu singkat.
Cawabup Cianjur Efa Fatimah mengatakan, dengan program CCT, pasangan Deden-Efa ingin memastikan setiap masyarakat Cianjur merasa terlindungi dan didukung, terutama di saat-saat sulit.
5. Bantuan Rp500.000 untuk Masjid Jami dan Rumah Ibadah Setiap bulan
Sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan kebersamaan, pasangan ini menyediakan bantuan operasional bulanan bagi masjid jami’ dan rumah ibadah di Cianjur. Bantuan ini akan membantu dalam menjaga fasilitas ibadah dan mendukung kegiatan keagamaan.
“Masjid dan rumah ibadah adalah pusat kegiatan spiritual dan sosial masyarakat. Bantuan ini akan memastikan keberlangsungan kegiatan keagamaan yang mendukung keharmonisan beragama di Cianjur,” kata Efa.
6. Bantuan Operasional Pesantren (BOP) dan Standardisasi Pesantren
Pasangan ini juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan memberikan bantuan operasional dan melakukan standarisasi bagi pesantren-pesantren di Cianjur. Hal ini bertujuan untuk memperkuat basis pendidikan agama dan menjamin mutu pendidikan santri.
Efa menyatakan, pesantren merupakan benteng moral masyarakat. “Kami akan memastikan pesantren harus memiliki sarana dan prasarana yang layak serta standar pendidikan yang tinggi,” ujar Efa.
7. Pembangunan Klaster Agroindustri Berbasis Potensi Unggulan dan Asuransi Gagal Panen untuk Petani
Sektor pertanian yang menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Cianjur akan diperkuat melalui pembangunan klaster agroindustri. Dengan memanfaatkan potensi unggulan daerah, klaster ini akan meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani.
“Cianjur kaya akan potensi pertanian. Melalui klaster agroindustri, kami akan memastikan hasil pertanian Cianjur dapat bersaing di pasar nasional dan internasional,” tutur Kang Denas.
Kang Denas mengatakan, menyadari risiko dihadapi petani akibat cuaca tak menentu dan hama, pasangan Deden-Efa akan menyediakan asuransi gagal panen untuk melindungi petani dari kerugian besar. Sehingga petani tidak perlu lagi khawatir akan kerugian yang bisa mengancam penghidupan mereka.
Deden menyatakan, dirinya bersama Efa Fatimah ingin petani Cianjur merasa aman dan terlindungi. “Asuransi gagal panen akan memberikan jaminan bagi mereka saat menghadapi ketidakpastian alam,” ujar kata Kang Denas.
8. Peningkatan insentif Cianjur Berkah bagi Perangkat Kelurahan/Desa, RT/RW, LPM, dan Pos Yandu
Termasuk di dalamnya melalui peningjatan Insentif RT/RW menjadi Rp. 1 juta per bulan. Disamping jaminan kesehatan dan kematian melalui BPJS serta penyediaan sarana kerja akan diberikan untuk mendukung kinerja mereka dalam melayani masyarakat.
“RT dan RW adalah ujung tombak pelayanan masyarakat di tingkat paling bawah. Mereka layak mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik dan perlindungan yang memadai,” kata Efa.
9. Pembangunan Desa Wisata Berbasis Potensi Lokal, 1 Kecamatan 1 Desa Wisata
Pariwisata berbasis potensi lokal akan menjadi salah satu motor penggerak ekonomi. Dengan program desa wisata di setiap kecamatan, pasangan ini berharap dapat menarik wisatawan, meningkatkan perekonomian lokal, sekaligus melestarikan budaya dan alam.
“Pariwisata adalah sektor yang terus tumbuh dan memberikan dampak langsung pada masyarakat. Dengan desa wisata, kami bisa menggerakkan ekonomi sekaligus melestarikan warisan budaya,” ujar Kang Denas.
10. Menuntaskan Jalan Kabupaten Antarkecamatan (Leucir Tuntas dalam 5 Tahun).
Infrastruktur jalan yang baik adalah tulang punggung pembangunan daerah. Pasangan ini berkomitmen untuk menuntaskan pembangunan jalan antar kecamatan, terutama di wilayah leucir, dalam waktu lima tahun ke depan.
“Akses jalan yang baik akan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan memperlancar mobilitas masyarakat. Ini adalah prioritas utama kami,”’ kata Deden.
Doktor Kebijakan Publik Universitas Padjadjaran itu menegaskan, melalui 10 Program Super Prioritas ini, pasangan Deden Nasihin dan Efa Fatimah yang diusung Partai Golkar, PKS dan Perindo ini siap membawa Cianjur menuju masa depan lebih baik.
“Kami akan fokus pada peningkatan derajat kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan percepatan pembangunan infrastruktur serta berkomitmen menciptakan Cianjur yang lebih sejahtera, berdaya saing, khidmah dan amanah,” kata Deden.
Cianjur Berkah
Deden Nasihin mengatakan, Cianjur BERKAH adalah visi yang bukan hanya menawarkan janji, tetapi juga terukur karena menyentuh setiap aspek kehidupan masyarakat, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk tumbuh dan berkembang.
Selain 10 program superprioritas pasangan Deden Nasihin-Efa Fatimah juga memiliki beberapa program prioritas lainnya dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Cianjur tersebut. Seperti pemberian Insentif Cianjur Berkah bagi Guru, khususnya guru honorer, penjaga sekolah dan lain-lain.
Program Jaminan Sosial ketenagakerjaan untuk pekerja rentan, seperti tukang becak, pedagang kaki lima, pekerja penyandang disabilitas, sopir angkutan umum, tukang ojek, pemulung, dan pengambil sampah.
Termasuk program pemerataan infrastruktur dan pengelolaan sampah, pembangunan pusat kajian bagi para dosen dan peneliti berikut hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, pembangunan dan rehabilitasi Alun-alun.
Kemudian taman kecamatan dan pembangunan ‘Cianjur Smart Space’ anak muda, pembangunan sport center dan ‘Internship Young Future Leader’ (program magang calon pemimpin muda Cianjur), serta sejumlah program strategis lainnya.
Beberapa program tersebut diharapkan dapat menjangkau semua lapisan masyarakat sebagai penerima manfaat.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait