Pemkab Majalengka Luncurkan Berbagai Strategi Atasi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem

Rina Rahadian
Penjabat Bupati Majalengka, Dedi Supandi. Foto: Istimewa.

Sementara itu, dalam menekan angka stunting Pemkab Majalengka meluncurkan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal untuk meningkatkan gizi masyarakat dan mendukung produk lokal. Program tersebut menyediakan makanan sehat bagi ibu hamil, menyusui, dan balita, dengan bahan pangan dari daerah setempat.

Selain itu, mengadakan Kelas Balita dan Kelas Ibu Hamil untuk mencegah stunting melalui edukasi dan dukungan gizi kepada ibu hamil serta orang tua balita guna memastikan pertumbuhan anak yang optimal. Termasuk melakukan supervisi layanan KIA dan gizi serta pengelolaan posyandu untuk mencegah stunting.

Langkah tersebut dilakukan dalam rangka memastikan kualitas pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta pemantauan gizi yang optimal di posyandu. Melalui pendekatan itu, pihaknya berupaya meningkatkan kesehatan dan pertumbuhan anak secara menyeluruh.

"Angka stunting di Kabupaten Majalengka pada 2023 menurun menjadi 3,12 persen atau 2.465 balita stunting dari jumlah total balita yang diukur sebanyak 79.101 balita. Kami berharap, berbagai langkah yang disiapkan pemerintah daerah dapat menekan kasus stunting di Kabupaten Majalengka," pungkasnya. (ADV)

Editor : Zhafran Pramoedya

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network