BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kartu Tani Sibedas yang merupakan satu dari 13 program unggalan Bupati Bandung, Dadang Supriatna ini sudah dirasakan manfaatnya oleh Wawan Gunawan.
Wawan Gunawan sendiri merupakan warga Desa Ciporeat, Kampung Ciwarung, Kabupaten Bandung yang juga anggota dari kelompok tani Gumbira Maju Bersama.
Dalam program kartu tani Sibedas ini, para petani tidak hanya mendapatkan akses bantuan pupuk bersubsidi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung. Namun, mereka juga bisa mendapatkan akses bantuan bibit unggul bersertifikat.
"Alhamdulillah kelompok kami sudah terealisasi, kebetulan kelompok kami baru satu kali dan Alhamdulillah sudah kebagian," ucap Wawan saat ditemui disela-sela kegiatannya, Rabu (11/9/2024).
Bukan hanya itu, Wawan juga mendapatkan bantuan permodalan dari Pemkab Bandung.
"Kami belikan untuk sarana produksi pertanian (pupuk, obat-obatan) ada juga sarana yang lain misal saat musim kemarin kemarau kami butuh selang, air dan lain sebagainya, Alhamdulillah sudah sampai di kelompok kami," katanya.
Wawan pun mengucapkan terima kasih kepada Dadang Supriatna yang telah memberikan bantuan untuk para petani.
"Saya menghaturkan terima kasih kepada pak bupati pak Dadang Supriatna yang punya program unggulan selain dari yang lain utamanya untuk petani, yaitu kartu tani," imbuhnya.
Wawan berharap, kedepannya bantuan tersebut dapat dilanjutkan kembali dan bisa ditingkatkan lagi.
"Harapannya itu dan dilanjutkan karena ini sudah sedikit membantu karena Alhamdulillah karena kemarin-kemarin kan pupuk sangat susah untuk dibeli, harus ada kartu tani dari nasional, pun yang kartu tani tidak bisa sembarang beli jadi aga susah untuk tahun kemarin," katanya.
"Karena kami itu bukan satu tahun itu satu kali artinya nanam itu kan kalau ini tiap bulan, ya minimal kalau dibandingkan dengan padi ya ditingkatkan lagi jangan satu tahun satu kali minimal untuk satu kelompok minimal dua kali," tambahnya.
Menurutnya, Kartu Tani Bedas lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan Kartu Tani Nasional.
"Bagi kami petani kecil Kartu Tani Nasional bukan tidak berlaku, bukan tidak ada manfaatnya tapi kurang ada manfaatnya. Sekarang ada kartu tani Bedas Alhamdulillah sedikit terbantu, mudah-mudahan kedepannya lebih banyak terbantu harapan kami petani kecil dan tolong lanjutkan," tuturnya.
Selain itu, Wawan juga berharap pemimpin Kabupaten Bandung kedepan bisa lebih memperhatikan rakyat kecil khususnya para petani.
"Tlong perhatikan kami rakyat kecil dengan program yang sudah ada dan terasa manfaatnya yang utamanya oleh kami petani kecil itu dilanjutkan, apapun namanya dan apapun bentuknya karena si Bedas sudah kami rasakan manfaatnya," tandasnya.
Untuk diketahui, Bupati Bandung, Dadang Supriatna meluncurkan Kartu Tani Sistem Bertani Dengan Agro Solution (Sibedas) yang merupakan salah satu solusi untuk membangkitkan semangat para petani.
“Kita bekerja sama dengan Bjb, bentuknya berupa kartu ATM yang bisa difungsikan sebagai kartu transaksi. Insyaa Allah Kartu Tani Sibedas ini akan lebih bermanfaat, dengan tujuan akhir untuk mensejahterakan para petani di Kabupaten Bandung,” ucap Dadang, Kamis (22/7/2024).
Menurutnya, kartu tersebut memiliki beberapa manfaat, salah satunya yaitu untuk mendukung Program Sibedas. Sibedas merupakan program kerja sama dengan PT Pupuk Kujang dan PT Pupuk Indonesia Pangan.
Kerja sama itu meliputi penyediaan dan pendistribusian pupuk hingga ke tingkat petani, memberikan akses permodalan, bimbingan teknis (bimtek), akses terhadap asuransi dan memberikan jaminan off-taker hasil panen kepada petani.
Selain itu, juga untuk memberikan bantuan teknis berupa produk agro-input berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan juga memberikan pendampingan teknologi, bimbingan teknis dan pelaksanaan monitoring melalui teknologi digital.
“Kartu Tani Sibedas juga diperuntukkan bagi petani penerima hibah pupuk organik, dan sebagai alat transaksi serta akses permodalan. Jadi intinya memudahkan para petani saat ada program dari Pemkab Bandung. Misalkan ada program menanam pora, modal kerjanya itu masuk ke rekening,” imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait