Oleh karena itu, sejauh itu ekspresi rasa syukur kepada Allah atas kelahiran (maulid) Nabi Muhammad saw, maka peringatan maulid Nabi Muhammad saw menjadi sebuah keniscayaan.
Adapun ungkapan rasa syukur kepada Allah atas kelahiran Nabi Muhammad saw diekspresikan dengan berbagai macam kebaikan yang dapat mendekatkan masyarakat kepada Allah. Sebagaimana disampaikan Jalaluddin As-Suyuthi.
والشكر لله تعالى يحصل بأنواع العبادات كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي صلى الله عليه وسلم الذي هو نبي الرحمة في ذلك اليوم
Artinya, “Syukur kepada Allah swt terwujud dengan pelbagai jenis ibadah, misalnya sujud (shalat sunnah), puasa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar pada hari ini dari kelahiran Nabi Muhammad saw, nabi kasih sayang,” (Imam Jalaluddin As-Suyuthi, Husnul Maqshid fi Amalil Mawlid, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah: tanpa tahun], halaman 63).
Jalaluddin As-Suyuthi mengatakan, rasa syukur kepada Allah atas nikmat apapun atau dalam konteks ini atas nikmat kelahiran Nabi Muhammad SAW sebaiknya diekspresikan dengan semua aktivitas kebaikan yang dapat dimaknai sebagai bentuk syukur kepada Allah.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait