Selain itu, pihaknya juga menyoroti perlakuan tidak menyenangkan yang diterima oleh Sekjen Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman.
"Jadi ketika Pak Sekjen hadir, ternyata di sana sudah ada banyak orang yang tidak dikenal, ketika masuk ke ruang rapat untuk mediasi dengan siapa yang bertanggung jawab di situ, Sekjen kami meminta yang bukan pengurus Kadin silahkan keluar," katanya.
"Setelah itu ada upaya-upaya yang tidak senonoh dari kelompok mereka kepada Sekjen kami dengan melempar kaleng dan diduga adanya pengeroyokan," tambahnya.
Dian menegaskan, pihaknya merasa geram atas dugaan aksi kekerasan kepada Arif Rahman tersebut.
"Dari sisi kader Pemuda Pancasila tentu kami bereaksi keras. Banyak kader Pemuda Pancasila, terutama yang dekat Jakarta akan beramai-ramai masuk ke Ibu Kota, karena mereka merasa tidak terima Sekjen kita diperlakukan seperti itu," tegasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait