BANDUNG, iNewsBandungraya.id - 21 orang menjadi korban dalam insiden kericuhan suporter usai pertandingan Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat, Senin, 23 September 2024.
Korban tersebut merupakan steward yang sedang bertugas dan beberapa orang Bobotoh yang berusaha membantu mengamankan situasi.
Manajemen Persib Bandung mengecam aksi kekerasan atas alasan apapun, pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas dan memproses hukum para oknum pelaku.
"Sekali lagi meminta maaf kepada semua Bobotoh atas kejadian kekerasan yang terjadi yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang telah mencoreng reputasi dan nama baik Persib dan Bobotoh selama ini," ujar Manajemen Persib dalam pernyataan resmi dikutip dari persib.co.id, Rabu, 25 September 2024.
Berdasarkan laporan, dari 21 korban luka, 16 orang mendapat perawatan pertama oleh petugas PMI di stadion, dua diantaranya harus dirujuk ke rumah sakit. Sementara korban lainnya secara mandiri langsung ke rumah sakit.
"Seluruh korban dipastikan sudah mendapatkan penanganan dan perawatan intensif sehingga sampai saat ini, sebagian besar korban luka pun sudah diperbolehkan meninggalkan rumah sakit ke rumahnya masing-masing," lanjutnya.
Sementara ada satu korban yang saat ini harus dirawat lebih lanjut di RSUD Oto Iskandar Dinata karena mendapatkan luka di bagian kepala.
"Persib memastikan akan menanggung seluruh biaya pengobatan korban luka, baik para steward dan Bobotoh sehingga semua bisa segera pulih dan kembali beraktivitas seperti sedia kala," ujar pernyataan tersebut.
Manajemen Persib juga mengajak semua Bobotoh untuk bersatu melawan tindak kekerasan dengan alasan apapun.
Sementara untuk oknum kekerasan dipastikan tidak akan bisa lagi menonton pertandingan-pertandingan Persib secara langsung, alias dibanned selamanya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait