Wisata Religi: Menyusuri Masjid-masjid Bersejarah di Bandung

Rina Rahadian
Masjid Lautze 2. Foto: Istimewa.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Kota Bandung menjadi salah satu daerah di Indonesia yang ramai dikunjungi wisatawan. Tidak hanya wisata kuliner dan alam, Bandung juga terkenal dengan wisata sejarahnya. Banyak bangunan tua peninggalan kolonial Belanda yang banyak cerita dari gedung-gedung tersebut.

Salah satu yang wajib dikunjungi dan dipelajari adalah wisata religi dan sejarah Masjid Tertua di Kota Bandung. Setiap masjid ini memiliki sejarah, arsitektur, dan keunikan tersendiri.

Tidak heran, banyak wisatawan dan masyarakat di luar Kota Bandung yang menjadikannya destinasi menarik untuk dikunjungi sebagai wisata religi sekaligus mempelajari sejarah Islam di Kota Bandung.

Berikut, 7 masjid di Kota Bandung yang memiliki keunikan dan sejarah menarik dibalik bangunannya.

Masjid Raya Bandung

Masjid ini dibangun pada tahun 1810 dan awalnya dikenal dengan nama Masjid Agung Bandung. Sejak masa Hindia Belanda hingga saat ini, masjid ini telah mengalami banyak perubahan dan renovasi. Salah satu renovasi besar terjadi pada tahun 2001, yang membuat desain masjid ini terlihat lebih modern dengan dua menara kembar yang tinggi dan kubah besar.

Masjid Raya Bandung memiliki menara yang bisa dinaiki oleh pengunjung untuk melihat pemandangan Kota Bandung dari ketinggian. Selain itu, masjid ini berada di Alun-alun Bandung, menjadikannya pusat kegiatan sosial, budaya, dan keagamaan.

Masjid Mungsolkanas

Salah satu masjid tertua di Kota Bandung dan menjadi salah satu destinasi wisata religi adalah Masjid Mungsolkanas. Masjid ini terletak di kawasan Jalan Cihampelas dan memiliki sejarah yang sangat penting bagi perkembangan Islam di Bandung.

Nama "Mungsolkanas" merupakan singkatan dari "Mangga Urang Solat Kana Gusti Anu Maha Suci" yang berarti "Mari Kita Sembah Tuhan Yang Maha Suci".

Masjid ini dibangun pada tahun 1896 oleh H. Muhammad Yunus, seorang ulama terkenal pada masa itu. Masjid ini awalnya menjadi pusat kegiatan dakwah dan pendidikan Islam di Bandung. Gaya arsitekturnya sederhana namun penuh makna dengan nuansa khas tradisional Sunda. Meskipun mengalami beberapa renovasi, bangunan inti dan sejarahnya tetap terjaga.

Berwisata ke Masjid Mungsolkanas memberikan kesempatan untuk lebih mengenal sejarah penyebaran Islam di Bandung serta melihat perkembangan arsitektur masjid dari masa ke masa. Selain itu, di sekitar masjid, ada banyak kegiatan pengajian dan acara keagamaan yang dapat diikuti oleh pengunjung.

Masjid Cipaganti

Masjid ini dibangun pada tahun 1933 dan menjadi salah satu masjid tertua di Bandung selain Masjid Mungsolkanas. Masjid ini terkenal dengan perannya dalam sejarah penyebaran Islam di kalangan masyarakat Bandung, khususnya di kawasan utara kota.

Arsitektur masjid ini mengadopsi gaya tradisional Sunda dengan atap limas dan ukiran kayu yang khas. Masjid ini sering digunakan untuk acara pengajian dan juga memiliki suasana yang lebih tenang dibandingkan masjid besar lainnya.

Masjid Salman ITB

Dibangun pada tahun 1972, Masjid Salman ITB memiliki sejarah yang terkait dengan gerakan dakwah di kalangan mahasiswa. Masjid ini didirikan dengan dana dari mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yang juga seorang alumni ITB.

Masjid Salman memiliki desain arsitektur yang minimalis namun sangat ikonik. Selain tempat ibadah, Masjid Salman juga menjadi pusat kajian keislaman dan kegiatan sosial mahasiswa, serta sering menjadi pusat kegiatan diskusi dan seminar keagamaan.

Masjid Lautze

Masjid ini dibangun pada tahun 1991 dengan tujuan menjadi tempat ibadah sekaligus pusat pembinaan mualaf Tionghoa di Bandung. Masjid ini memiliki nuansa khas yang memadukan budaya Islam dan Tionghoa.

Masjid ini memiliki arsitektur yang unik karena mengusung nuansa budaya Tionghoa, dengan ornamen khas dan warna merah pada beberapa elemen bangunannya. Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Lautze juga berperan penting dalam mendukung proses pembinaan bagi para mualaf.

Masjid Al-Ukhuwah

Masjid Al-Ukhuwah didirikan pada tahun 1996 oleh Pemerintah Kota Bandung sebagai simbol persatuan dan ukhuwah antar umat Islam di kota ini. Masjid ini terletak di pusat kota dan sering digunakan untuk kegiatan besar keagamaan.

Masjid ini sering dijadikan lokasi kegiatan besar seperti salat Idulfitri dan Iduladha, serta berbagai kajian keagamaan. Arsitekturnya modern dan mampu menampung banyak jamaah.

Masjid Pusdai (Pusat Dakwah Islam)

Masjid Pusdai merupakan pusat dakwah Islam Jawa Barat dan dibangun pada tahun 1997. Masjid ini menjadi salah satu pusat kegiatan dakwah dan kajian Islam di Kota Bandung. Arsitekturnya menggabungkan unsur tradisional dan modern, dengan desain interior dan eksterior yang unik.

Selain tempat ibadah, Pusdai juga memiliki ruang serbaguna dan perpustakaan, menjadikannya tempat ideal untuk belajar agama dan berkegiatan komunitas.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network