Fitur unggulan seperti Multidata Knowledge memungkinkan BigAssistant menerima dan mengolah data dari berbagai sumber, termasuk dokumen teks, gambar, data tabular, URL website, hingga integrasi API.
"Hal ini memastikan pengelolaan data yang lebih komprehensif, memberikan nilai tambah bagi pengguna dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan cepat," ujarnya.
Budi Aryasa menuturkan, kemampuan Multichannel Endpoint juga memastikan aksesibilitas yang tinggi, memungkinkan pengguna berinteraksi dengan BigAssistant melalui berbagai saluran seperti WhatsApp, aplikasi BigAssistant, dan Telegram.
Fitur Knowledge Reference, tutur dia, akan bisa menyertakan sumber data dalam setiap jawaban, juga menjamin keabsahan dan transparansi informasi, untuk membangun kepercayaan yang lebih tinggi dengan pelanggan dan publik.
“Dalam berbagai skenario seperti layanan pelanggan, pencarian informasi, atau tugas-tugas operasional yang kompleks, BigAssistant membantu meningkatkan efisiensi dengan mengotomatisasi proses, mengurangi beban kerja manual, dan memungkinkan fokus pada tugas-tugas strategis lainnya,” tutur Budi Aryasa.
Telkom dalam Pengembangan AI di Indonesia
Penggunaan BigAssistant, kata Budi Aryasa, juga mengotomatisasi banyak proses dan mengurangi ketergantungan pada intervensi manual, sehingga membantu perusahaan dan instansi mengurangi jejak karbon atau mendukung praktik bisnis dan pelayanan lebih ramah lingkungan, serta memastikan operasional efisien.
Editor : Ude D Gunadi
Artikel Terkait