“Kita harus menjadi pemilih cerdas dan bersama-sama menolak politik uang. Mulai dari tahun ini, kita harus berjuang agar politik uang semakin berkurang,” ungkapnya.
Pemerhati pemilu, Nina Yuningsih menyoroti pentingnya pendidikan pemilih untuk meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
“Indonesia masih tergolong sebagai negara dengan demokrasi yang cacat. Ini artinya, walaupun pemilu berjalan bebas dan adil, masih banyak kelemahan dalam aspek lain, seperti budaya politik yang kurang maju dan partisipasi politik yang rendah,” kata Nina.
Nina menekankan bahwa pendidikan politik sangat penting untuk mendidik pemilih agar lebih kritis dan memahami hak serta tanggung jawab mereka dalam pemilu.
“Dengan pemahaman yang baik, kita bisa meminimalisir penyimpangan dalam penyelenggaraan pemilu,” imbuhnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait