“Kader Muhammadiyah perlu memahami politik dengan bijak, melihatnya sebagai bagian dari kehidupan untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Melalui partisipasi aktif, kita dapat memilih pemimpin yang terbaik dan amanah bagi Jawa Barat dan Garut,” kata Agus.
Sekretaris PW Muhammadiyah Jabar, Acep Muharrom T Syamsudin mengingatkan pentingnya memilih pemimpin berdasarkan kapasitas tata kelola yang baik dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat.
“Jawa Barat memiliki potensi alam dan manusia yang luar biasa. Dengan pemimpin yang amanah, potensi ini dapat dikelola untuk kesejahteraan bersama. Kita harus bijak dalam memilih dan jangan terbuai janji-janji muluk tanpa bukti nyata,” ujar Acep.
Di tempat yang sama, Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Jabar oleh Ahmad Buchori menekankan pentingnya menjaga netralitas dan integritas dalam pemilu, serta menghindari pengaruh politik uang yang dapat merusak demokrasi.
Ahmad juga mengajak peserta untuk aktif dalam mengawasi pemilu dan memastikan pemimpin yang dipilih memiliki nilai-nilai agama dan etika yang kuat.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait