"Tentu dalam urusan ini kita ingin adanya win-win solution, semuanya harusnya bisa menguntungkan. Untuk itulah hadirnya pemerintah daerah, ini kiranya bisa menjadi tumpuan harapan agar dalam pengelolaan transportasi di Kota Bandung dan di Jawa Barat ini hadir rasa keadilan dari seluruh masyarakat stakeholder yang ada di pertransportasian," tuturnya.
Adapun salah satu solusi yang ditawarkan, kata Syaikhu, pihaknya akan menyiapkan program kredit usaha mikro dalam sektor transportasi yang nantinya dikerja samakan dengan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau bank bjb.
"Dalam masalah-masalah yang terkait misalnya peremajaan, kesulitan mereka adalah kaitan dengan untuk menyediakan dana yang besar pada satu momentum itu terasa berat," ungkapnya.
"Karena itu mungkin Jawa Barat bisa karena memiliki bank bjb mungkin ada program, mungkin masuk dalam program kredit usaha mikro dimasukan dalam sektor transportasi bagi pemilik mobil dalam rangka peremajaan itu sehingga membantu saat pengadaan itu mereka tetap bisa mengadakan dan bisa tetap jalan," tambahnya.
Syaikhu berjanji, problematika para sopir angkot ini akan menjadi prioritas dalam kepemimpinannya nanti jika terpilihan di Pilgub Jabar 2024.
"Tentu saya berkomitmen kalau memang Allah takdirkan memimpin Jawa Barat insya Allah masalah-masalah tadi yang disampaikan akan menjadi prioritas untuk diselesaikan," tandasnya.
Editor : Rizal Fadillah
Artikel Terkait