Untuk itu, Sekda Jabar meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di seluruh wilayah Jawa Barat segera melakukan simulasi bencana.
"Simulasi adalah persiapan terbaik. Saya sudah menginstruksikan kepada kepala BPBD agar dalam waktu tiga bulan ke depan, paling lambat Desember 2024, dilaksanakan simulasi bencana, baik itu geladi posko, simulasi administrasi, koordinasi, hingga gladi lapangan," tegas Herman.
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh para sekretaris daerah dan kepala BPBD se-Jawa Barat, membahas juga ancaman bencana, khususnya gempa, tapi juga termasuk bencana hidrometeorologi seperti banjir, cuaca ekstrem, gelombang ekstrem, abrasi, dan tanah longsor.
Dengan adanya simulasi dan koordinasi yang baik, diharapkan seluruh pihak terkait siap menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi di masa mendatang, khususnya dalam menjaga keselamatan warga Jawa Barat. (*)
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait