Sosialisasi Pemilu Berkualitas: KPU Jabar Gandeng Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia

Rina Rahadian
KPU Jabar menggandeng Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI) menggelar sosialisasi pendidikan pemilih yang bertajuk "Pemilih Cerdas, Pemilu Berkualitas." Foto: ist.

BANDUNG, iNewsBandungRaya.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menggandeng Yayasan Harapan Mukhlisin Indonesia (YAHMI) menggelar sosialisasi pendidikan pemilih yang bertajuk "Pemilih Cerdas, Pemilu Berkualitas." 

Acara yang berlangsung di Graha HMI Bandung pada Kamis (3/10/2024) ini dihadiri sekitar 50 peserta dari anggota YAHMI.

Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas dalam menyambut Pilkada Serentak 2024 yang akan digelar pada 27 November mendatang. 

Ketua Pelaksana, Elih menyatakan, pentingnya pendidikan pemilih untuk mendukung pemilu yang adil dan berkualitas.

"Hari ini, kita menekankan pentingnya peran pemilih cerdas untuk menjaga kualitas demokrasi. Kami berharap peserta tidak hanya memahami materi yang disampaikan, tapi juga turut menyebarkan informasi yang benar kepada masyarakat, sehingga kita bisa menghindari hoax dan propaganda," ijarAh dalam sambutannya.

Ketua YAHMI, Berlian Kartakusuma menegaskan pentingnya pemilu yang inklusif. Ia menekankan bahwa semua warga negara, tanpa diskriminasi, harus memiliki akses yang adil untuk menentukan pemimpin masa depan. 

"Acara ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman kitasemua tentang pentingnya Pilkada serta mendukung terciptanya pemilu yang bersih dan adil," kata Berlian.

Sementara itu, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU Jabar, Hedi Ardia menyatakan bahwa media memiliki peran besar dalam membentuk persepsi pemilih. 

Ia mengingatkan bahwa media sering kali tidak netral dan menyarankan peserta untuk lebih selektif dalam menyerap informasi.

“Pemilih yang kritis akan lebih mampu memilih pemimpin yang berintegritas. Mari kita bersama-sama meningkatkan partisipasi pemilih sebesar 2% dari pemilu sebelumnya," kata Hedi.

Akademisi dari Universitas Padjajaran, Firman Manan, yang juga hadir sebagai narasumber, mengapresiasi peserta yang hadir dan mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan di lingkungannya. 

"Pemilih yang cerdas adalah kunci untuk memastikan pemimpin yang terpilih mampu membawa perubahan positif. Partisipasi aktif tidak hanya saat pemilu, tapi juga dalam mengawasi janji-janji politik setelah mereka terpilih," ujarnya.

Acara yang berlangsung selama dua jam ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif. Para peserta tampak antusias mengajukan pertanyaan terkait isu pemilu, termasuk tantangan yang dihadapi pemilih dalam menilai calon pemimpin. 

Dengan adanya kegiatan seperti ini, KPU Jabar optimistis dapat mencapai target peningkatan partisipasi pemilih pada Pilkada mendatang.

Editor : Zhafran Pramoedya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network