BANDUNG, iNewsBandungraya.id - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono menilai proses penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) bukan hanya melibatkan legislatif dan eksekutif, tetapi rakyat Jawa Barat juga harus dilibatkan.
Hal itu diucapkan usai dirinya dilantik menjadi Pimpinan DPRD Jawa Barat melalui Rapat Paripurna Peresmian Pengangkatan Sumpah/Janji Pimpinan DPRD Jawa Barat Masa Jabatan 2024-2029 yang berlangsung di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Provinsi Jawa Barat, Jalan Diponegoro no. 27, Kota Bandung, Rabu (9/10/2024).
“Selain Anggota dewan dan eksekutif, dalam penyusunan APBD kita juga harus bersama-sama masyarakat agar seluruh program di Jawa Barat diketahui oleh rakyat,” ujar Ono.
Disinggung soal kinerja anggota dewan, Ono menyebutkan hal itu dikembalikan kepada demokrasi elektoral yang memang harusnya diubah. Pesta demokrasi pemilihan legislatif kemarin cenderung banyak mengeluarkan costnya (biaya-red) lebih besar. Sehingga mau tidak mau ini akan berpengaruh kepada kinerja siapapun anggotanya baik DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten kota.
“Tentu kami akan dorong agar banyak kegiatan-kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Bagaimana membangun persepsi kepada masyarakat bahwa anggota dewan ini yang sering turun. Bukan hanya mau turun pada saat pemilihan, pada saat mau pemilihan tentu akan tidak dipercaya rakyat dan oknum rakyat yang pragmatis akan memanfaatkan situasi seperti itu. Sehingga kedepan mudah-mudahan kami dorong anggota legislatif ini agar mau terjun langsung sesuai dengan tugas fungsinya," katanya.
Editor : Abdul Basir
Artikel Terkait